Anak Usia 2 Tahun di Bengkulu Tengah Diduga Digigit Anjing, Alami Luka Parah di Bagian Mata

Wahyu, Kadun 3 Desa Ujung Karang--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Seorang anak berusia 2 tahun, Agnia Putri Hedi warga Desa Ujung Karang Kecamatan Karang Tinggi diduga menjadi korban gigitan anjing pada Kamis, 9 Januari 2025 lalu, ketika tengah bermain di depan rumah. Akibat kejadian tersebut, mata sebelah kiri anak tersebut mengalami luka hingga harus mendapatkan penanganan medis. 

Kadun 3 Desa Ujung Karang, Wahyu menjelaskan, kejadian tersebut terjadi saat ibu Agnia sedang melipat pakaian. Agnia yang melihat anjing melintas tiba-tiba diterkam dan digigit di mata kiri, sehingga mengenai urat matanya.

"Peristiwa ini terjadi saat ibunya sedang berada di dalam rumah. Agnia bermain di luar, dan tanpa diduga anjing tersebut langsung menerkam dan menggigit mata kirinya dengan sangat keras," ungkap Wahyu.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10237/jembatan-paku-haji-senilai-miliaran-rupiah-mulai-alami-kerusakan-kepala-bpbd-angkat-bicara

Akibat luka yang cukup parah, Agnia segera dirujuk ke rumah sakit di Palembang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. 

"Dokter di rumah sakit di Bengkulu mengatakan luka Agnia cukup serius. Informasi terakhir yang kami terima, Agnia sudah mendapatkan vaksin dan dijadwalkan untuk menjalani operasi pada hari Jumat," lanjut Wahyu.

Mendengar kabar duka tersebut, Pemerintah Desa Ujung Karang dan warga setempat segera memberikan bantuan sosial kepada keluarga Agnia untuk membantu biaya perawatan. Wahyu berharap Agnia bisa segera pulih dan kembali sehat.

"Kami memberikan bantuan untuk meringankan biaya perawatan dan pengobatan. Kami sangat prihatin, Agnia masih sangat kecil dan keluarganya juga kurang mampu," tambahnya.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10236/oknum-perangkat-desa-ditahan-aph-kades-koordinasikan-kekosongan-jabatan-ke-dpmd

Untuk mencegah kejadian serupa, Wahyu mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menjaga hewan peliharaan mereka. Pemerintah desa juga telah melakukan langkah pencegahan dengan memburu anjing-anjing liar yang dinilai berpotensi membahayakan warga.

"Kami meminta warga yang memiliki anjing untuk memastikan hewan peliharaan mereka tidak berkeliaran bebas, dan lebih baik dikurung atau diikat. Kami juga sudah berburu dan menembak dua ekor anjing, termasuk yang diduga menggigit Agnia,’’ demikian Wahyu.(cw1)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan