Jembatan Paku Haji Senilai Miliaran Rupiah Mulai Alami Kerusakan, Kepala BPBD Angkat Bicara
Harmen Junaidi, Kepala Pelaksana BPBD Bengkulu Tengah--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Jembatan Desa Paku Haji di Kecamatan Pondok Kubang yang dibangun pada tahun 2021 lalu dengan nilai anggaran miliaran rupiah, kini kondisinya semakin memprihatinkan. Lantai jembatan sudah lapuk dan menimbulkan lubang yang membahayakan pengendara.
Menyikapi kondisi ini, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi, S.T., M.A.P., menjelaskan, meskipun BPBD awalnya ditunjuk untuk melaksanakan pembangunan jembatan, namun aturan yang berlaku menyatakan bahwa dana yang berasal dari luar daerah, seperti dana bantuan dari APBN akan menjadi aset daerah setelah diterima.
Hal ini yang kemudian menyebabkan kewenangan pembangunan beralih ke Pemkab Benteng dalam hal ini Dinas PUPR Bengkulu Tengah yang kemudian nantinya akan menangani proses rehabilitasi dan rekonstruksi jembatan tersebut.
“Dana yang masuk ke daerah, baik dari APBN maupun sumber lainnya, akan menjadi aset daerah. Setelah diserahterimakan, kewenangan pembangunan beralih ke Pemkab dalam hal ini Dians PUPR yang akan melanjutkan penanganan rehabilitasi,” jelas Harmen.
Harmen juga menambahkan, untuk lebih jelasnya terkait apakah pembangunan jembatan tersebut akan dilanjutkan atau tidak, masyarakat dapat langsung mengonfirmasi kepada Dinas PUPR Bengkulu Tengah. Pasalnya, pembangunan infrastruktur seperti jembatan memerlukan dana yang cukup besar. Di tahun 2025, BPBD Bengkulu Tengah tidak memiliki anggaran untuk melanjutkan proyek tersebut.
“Karena ini memerlukan dana yang cukup besar. BPBD pada tahun 2025 tidak ada anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut. Jadi, untuk informasi lebih lanjut, bisa langsung mengonfirmasi kepada Dinas PUPR Bengkulu Tengah,” tambah Harmen.
Hingga berita ini diturunkan, Rakyat Benteng masih berusaha mendapatkan tanggapan dari Dinas PUPR. Namun Kepala Bidang Bina Marga saat dihubungi belum merespon.(one)