RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Sementara tahun 2024 menyisakan 1 hari lagi, yakni hari ini Pemkab Bengkulu Tengah dihadapkan pada persoalan serius. Dimana beredar kabar sejak beberapa hari lalu bahwa Kas Daerah (Kasda) kosong. Kekosongan kasda dari informasi terhimpun akibat belum ditransfernya Dana Bagi Hasil (DBH) oleh Pemprov Bengkulu.
Adapun jumlah DBH untuk Kabupaten Bengkulu Tengah yang seharusnya sudah diterima untuk kemudian dipergunakan di akhir tahun senilai kurang lebih Rp22 Miliar. Dana tersebut akumulasi dari Triwulan III dan IV tahun 2024.
Dampak dari kosongnya kas bukan saja membuat para ASN menjerit pasalnya mereka menantikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) guna memenuhi kebutuhan masing-masing, melainkan juga para rekanan atau pihak ketiga. Disaat mereka sudah menuntaskan pekerjaan atau kegiatan, berikut segala administrasinya, uang mereka terancam tak dapat dibayarkan.
"Kami cukup menyayangkan hal ini karena kenapa bisa terjadi di saat tutup tahun seperti sekarang. Terkhusus untuk Kepala BKD, apa yang dikerjakan selama ini, kenapa tidak sedari kemarin diurus agar DBH bisa cepat ditransfer. Kemudian bagaimana arus kas di Kasda kita itu, apakah tidak dikontrol sampai-sampai kas kosong. Kabarnya Kepala BKD sering dinas luar belakangan ini, apakah pantas di saat kondisi keuangan daerah yang bermasalah. Kalau seperti ini, pelaku usaha, pihak ketiga, pegawai semuanya terdampak. Dan teruntuk Pemprov Bengkulu, kenapa belum juga disalurkan DBH untuk Bengkulu Tengah. Kalau dari informasi yang kami dapat dari triwulan III belum dibayarkan," urai M Asromi, pemuda Bengkulu Tengah.
Dikonfirmasi terpisah, Pj Sekda Bengkulu Tengah, Drs. Hendri Donal, S.H., M.H., mengharapkan agar DBH Bengkulu Tengah dapat segera disalurkan. Oleh karena peruntukan sudah teralokasi, salah satunya untuk membayar TPP ASN. Sebagai tindaklanjut, Kepala BKD Bengkulu Tengah kata Donal telah berkoordinasi ke Kepala BKD Provinsi Bengkulu.(fry)