“Meskipun orang tua saya sudah lama menikah, mereka belum memiliki anak. Tapi, setelah mendapatkan hidayah dari leluhur lewat mimpi, mereka akhirnya dikaruniai keturunan,” katanya.
Sebagai keturunan asli Bukit Kandis, Guntur mengimbau kepada semua pengunjung untuk menjaga sopan santun ketika datang dan tidak melupakan keberadaan penduduk asli di Bukit Kandis. Ia juga mengingatkan agar pengunjung tidak mengingkari janji atau melanggar aturan yang ada.
“Mari bersama-sama kita rawat Bukit Kandis ini, jaga sopan santun saat berkunjung dan dalam setiap acara. Jangan lupakan kami sebagai penduduk asli, karena kami juga memegang pesan dari leluhur. Ikuti aturan yang telah kami tetapkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Guntur.
Dengan keindahan alam, cerita sejarah yang menarik, dan aura mistis yang masih kental, Bukit Kandis tetap menjadi tempat yang memikat hati banyak orang, baik untuk wisata maupun untuk meresapi nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya. (cw1)