RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Kabar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bengkulu Tengah tidak akan menerima dana hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah untuk tahun 2025 mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Bengkulu Tengah, Eddy Susila, S. STP., M.Si.
Ia menyampaikan Dispora sudah mengajukan proposal dana hibah untuk KONI sesuai dengan mekanisme yang berlaku dan disampaikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Bengkulu Tengah. Namun, keputusan akhir mengenai apakah dana hibah tersebut akan diterima atau tidak bukanlah kewenangan Dispora.
"Soal dana hibah ini, Dispora tidak mengetahui pasti apakah akan diterima atau tidak. Kami hanya mengusulkan sesuai proposal yang diajukan oleh KONI, dan itu sudah disampaikan ke pihak yang berwenang, baik legislatif maupun eksekutif," ujar Eddy.
Eddy menambahkan bahwa adanya informasi Dispora menolak dana hibah tidak benar. Sebagai mitra dari KONI, Dispora sangat mendukung dan tidak mungkin menolak bantuan yang akan memperkuat sektor olahraga di Kabupaten Bengkulu Tengah.
"Tidak pernah kami mengatakan menolak dana hibah. KONI adalah mitra kami, dan kami sangat terkait dengan keberhasilan KONI dalam menjalankan berbagai program olahraga," tambahnya.
Sementara itu, dana hibah yang diusulkan KONI untuk tahun 2025 akan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembiayaan sekretariat, komunikasi dan koordinasi, pelatihan atlet, serta kegiatan kejuaraan di tingkat provinsi dan nasional. Jika dana tersebut tidak diterima, hal ini tentu akan berdampak pada kegiatan-kegiatan olahraga yang dijalankan oleh KONI.
"Tanpa dana hibah, tentu saja operasional KONI akan terganggu, dan kegiatan olahraga juga bisa terhambat. Meskipun Dispora tidak memiliki anggaran, kami sangat terbantu jika KONI memiliki anggaran untuk mendukung berbagai kegiatan olahraga di daerah," terang Eddy.
Sementara, Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bengkulu Tengah, Hertoni Agus Satria, S.E, menjelaskan bahwa penundaan penerimaan dana hibah untuk KONI terjadi karena keputusan final terkait pengibahan anggaran masih dalam pembahasan dengan Dispora.
"Pembahasan lebih lanjut akan dilakukan dengan Dispora. Mungkin nantinya ada pergeseran anggaran yang perlu disesuaikan," ujar Hertoni.
Disisi lain, KONI Bengkulu Tengah pun menanggapi kekosongan dana hibah tersebut dengan rasa kecewa. Kompol. Yosril Radiansyah, S.H., M.H., selaku Wakil Ketua 1 KONI mengungkapkan bahwa pihaknya sudah merencanakan berbagai kegiatan besar untuk memajukan olahraga di Bengkulu Tengah, namun rencana tersebut terancam tidak dapat terealisasi tanpa dukungan dana.
"Sebagai Waka 1 KONI, saya merasa sangat berduka. Kami sudah menyusun berbagai rencana untuk meningkatkan dunia olahraga di Bengkulu Tengah, mulai dari pemberdayaan cabor hingga penyelenggaraan event olahraga. Sayangnya, tanpa dana hibah, semua rencana tersebut bisa gagal," kata Yosril.
Dia menambahkan bahwa KONI sudah menerima banyak aspirasi dari berbagai pihak yang mendukung kemajuan olahraga di Kabupaten Bengkulu Tengah, termasuk harapan agar fasilitas olahraga di daerah ini dapat lebih lengkap dan memadai.