Tak Mempan Dikritik, KPU Bengkulu Tengah Semakin Loyal Belanjakan Dana Hibah ke Kota Bengkulu, Ini Buktinya
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kendati menuai kritikan dari kalangan aktivis Ormas dan LSM yang tergabung dalam GOLBE, disusul pesan menohok dari mantan Komisiner, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Tengah justru semakin loyal membelanjakan dana yang diduga dana hibah dari Pemkab Bengkulu Tengah ke Kota Bengkulu.
Belanja di sini berupa kegiatan, dimana kemarin, Jumat 1 November 2024 KPU terpantau mengadakan kegiatan Training of Trainer (ToT) fasilitator Bimbingan Teknis (Bimtek) KPPS kepada PPK dan PPS pada Pilkada Tahun 2024. Lokasinya di salah satu hotel ternama dekat kawasan wisata Pantai Panjang.
Komisioner KPU Bengkulu Tengah, Alexander menerangkan bahwa ToT bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman para trainer dalam melaksanakan proses pemungutan dan penghitungan suara secara akurat dan transparan.
"Materi yang disampaikan ada distribusi logistik, seperti apa saja yang akan didistribusikan ke KPPS, mekanisme perhitungan suara di tingkat KPPS dan mekanisme aplikasi Sirekap pada perhitungan suara. Peserta juga diberikan simulasi dan studi kasus untuk mempersiapkan diri menghadapi situasi di lapangan," ungkapnya.
"Dengan dengan diberikan Bimtek kepada seluruh anggota KPPS harapannya bisa mengurangi permasalahan yang timbul pada waktu pemungutan dan penghitungan suara nantinya, karena ujung tombak pemilihan berada di tangan KPPS. Keberhasilan penyelenggaraan Pilkada tidak terlepas dari keberhasilan kerja KPPS," lanjut Alexander.
Menyikapi loyalnya pihak KPU Bengkulu Tengah membelanjakan dana ke luar Bengkulu Tengah berbentuk kegiatan, menyulut keprihatinan mantan Komisioner KPU, Dodi Herwansyah. Kata Dodi, di masanya menjabat komisioner dulu, apapun kegiatan KPU diprioritaskan diadakan di Bengkulu Tengah. Disayangkan jika pihak KPU malah mengadakan kegiatan di luar Bengkulu Tengah, yang notabene pihak luar yang mendapat dana kegiatan bukannya pelaku usaha lokal.
Keberadaan fasilitas aula atau gedung pertemuan milik pemerintah seperti Balai Rafflesia dan Pendopo seharusnya dapat dimanfaatkan oleh pihak KPU.
"Tinggal lagi kita memberitahu seperti apa konsep yang kita inginkan kepada penyelenggara atau event organizer, mau konsepnya seperti apa sehingga tinggal mereka yang melaksanakan secara teknisnya," saran Dodi.(imo)