RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mencapai angka yang sangat tinggi, yakni 85,95% atau 76.001 pemilih.
Dijelaskan Komisioner KPU Bengkulu Tengah, Alexander, ST, angka 76.001 pemilih ini diperoleh dari 75.733 pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Kemudian ditambah dengan t tambahan pemilih pindahan sebanyak 148 orang dan pemilih tambahan sebanyak 120 orang.
"Jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya mencapai 76.001 orang, terdiri dari pemilih DPT, pemilih pindahan, dan pemilih tambahan. Hal ini mencatatkan partisipasi pemilih sebesar 85,95%," jelas Alexander.
Tingkat partisipasi yang tinggi ini menjadi catatan penting dalam evaluasi penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Bengkulu Tengah. Alexander juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemilih yang telah berpartisipasi dalam menentukan pemimpin Kabupaten Bengkulu Tengah untuk lima tahun ke depan.
"Ini merupakan pencapaian yang membanggakan. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemilih yang telah aktif menggunakan hak pilihnya. Ini akan menjadi evaluasi yang penting bagi penyelenggaraan pemilu mendatang," ujar Alexander.
Sementara itu, KPU Bengkulu Tengah mengikuti rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu tahun 2024, di Hotel Mercure Bengkulu yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Bengkulu pada Sabtu 7 Desember 2024.
Komisioner KPU Bengkulu Tengah, Sukardi, S.Sos., M.M mengatakan bahwa rekapitulasi hasil untuk Kabupaten Bengkulu Tengah tidak ada perubahan baik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur maupun Bupati dan Wakil Bupati.
"Untuk Bengkulu Tengah, tidak ada perubahan lagi. Untuk pasangan Rachmat Riyanto-Tarmizi mendapatkan total 33.392 suara, sedangkan Evi Susanti-Rico mendapatkan 31.084 suara dan
Sri Budiman-Septi Peryadi hanya meraih 8.251 suara," ungkap Sukardi.
Sementara itu, ia mengaku masing-masing Pasangan Calon (Paslon) masih bisa melakukan gugatan selama 3x24 jam hari kerja. Dimana, gugutan tersebut boleh disampaikan sesuai jalurnya yakni langsung ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Pasca rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara hasil pemilihan di tingkat provinsi usai, masih bisa jika paslon ingin mengajukan permohonan gugatan ke MK," demikian Sukardi. (imo)