RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Dr. Heriyandi Roni, M.Si, Penjabat (Pj) Bupati Bengkulu Tengah tak kuasa menyembunyikan keprihatinan dan juga kekecewaannya. Ini terkait permasalahan yang melibatkan pejabat Eselon 2 di lingkungan Pemkab Bengkulu Tengah dengan awak media belakangan.
Mulai dari pengakuan blak-blakan lalu salah seorang Kabid di Badan Kesbangpol bahwa ada arahan pimpinan untuk tidak meladeni pertanyaan wawancara wartawan secara langsung melainkan satu pintu ke pimpinan, disusul dengan sikap salah seorang Staf Ahli Bupati yang tidak bersahabat malahan membentak wartawan saat diwawancara.
Bagi Heri Roni_sapaan akrabnya, wartawan adalah mitra Pemerintah. Peran dan fungsi Pers cukup besar sebagai Pilar ke 4 Demokrasi di Indonesia. Dan ini sudah berulang kali disampaikannya, baik kepada jajaran di internal maupun di acara-acara yang menghadirkan pihak media.
"Wartawan atau jurnalis tentu harus kita terima. Berkomunikasi dan apa yang diperlukan oleh wartawan silakan disampaikan saja. Saya nanti akan sampaikan ke pejabat bersangkutan (Staf Ahli, red)," kata Heri Roni.
Ke depan, Heri Roni berpesan khususnya kepada para pejabat di lingkungan Pemkab Bengkulu Tengah untuk welcome dengan wartawan. Jangan justru menghindar, menutupi informasi apalagi sampai berbuat arogan.
“Kita terbuka sajalah kepada wartawan yang bertanya mengenai informasi dan apa yang kita ketahui kita komunikasikan seharusnya yang benar. Intinya kita harus welcome karena di era yang serba terbuka ini apabila ada wartawan yang mempertanyakan kita berikan informasi sesuai dengan yang kita ketahui dan pahami," tandasnya ramah.(fry/imo)