Survei EPI Center: Gerindra Teratas, PSI Jadi Pendatang Baru di Senayan

Sabtu 20 Jan 2024 - 23:10 WIB
Reporter : Leonardo Ferdian
Editor : Leonardo Ferdian

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Gerindra berpeluang besar menjadi partai pemenang Pemilu 2024, menggeser PDIP yang sebelumnya menang dua kali berturut-turut. 

Temuan survei Economics & Political Insight (EPI) Center menunjukkan elektabilitas Gerindra bertengger di puncak dengan raihan 18,9 persen. 

Tergeser ke peringkat kedua, elektabilitas PDIP hanya mencapai 16,4 persen, melorot jika dibandingkan dengan perolehan suara pada Pemilu 2014 dan 2019.

PDIP diperkirakan bakal gagal mengulang kemenangan yang ketiga kalinya, atau mencetak hattrick. 

Peta kontestasi partai politik juga berlangsung dinamis. 

Senayan kedatangan pendatang baru yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang elektabilitasnya menembus 4,2 persen atau telah melewati ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen. 

“Gerindra diproyeksikan bakal memenangkan Pemilu 2024 sekaligus mengalahkan dominasi PDIP, serta munculnya pendatang baru di Senayan di mana elektabilitas PSI menembus 4,2 persen,” ungkap peneliti EPI Center Mursalin di Jakarta, Sabtu (20/1).

Menurut Mursalin, potensi kemenangan Gerindra berkaitan erat dengan peta kontestasi Pilpres 2024. 

“Dukungan yang diberikan Presiden Jokowi kepada Prabowo-Gibran mengungkit elektabilitas Gerindra sebagai partai pengusung utamanya,” tandas Mursalin.

Hal ini sekaligus membuktikan kuatnya faktor Jokowi dalam menaikkan elektabilitas partai yang didukungnya. 

Pada Pemilu 2014 dan 2019, perolehan suara PDIP terjaga pada kisaran mendekati 20 persen, naik dari Pemilu 2009 yang hanya berkisar 14 persen.

Sebaliknya dengan Gerindra, di mana Jokowi menjadi rival Prabowo pada Pemilu 2014 dan 2019, perolehan suaranya hanya berkisar 11-12 persen. 

“Suara Gerindra berpotensi melonjak berkat dukungan Jokowi kepada Prabowo pada pemilu kali ini,” tegas Mursalin. 

Perolehan suara PDIP terancam tergerus, di mana kantong-kantong suara PDIP menjadi lahan garapan Prabowo-Gibran. 

“Terakhir, hengkangnya Maruarar Sirait yang merupakan putera tokoh pendiri PDIP memperkuat fenomena pergeseran pemilih,” lanjut Mursalin. Besarnya faktor Jokowi juga tampak dalam lonjakan elektabilitas PSI, setelah sebelumnya partai baru pada Pemilu 2019 itu gagal menembus Senayan. 

Kategori :