Ormas Grashi Pertanyakan Hasil Investigasi Kemenag Bengkulu Tengah
--
Penerima BOS Madrasah Diduga Fiktif
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Ormas Grashi saat ini mempertanyakan hasil investigasi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terkait dengan adanya dugaan penerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di salah satu Madrasah Bengkulu Tengah fiktif.
Ormas Grashi mendapati informasi ada penerima dana BOS diduga fiktif. Fiktif di sini adalah pelajar yang sejatinya penerima BOS sudah tidak bersekolah di sekolah itu namun namanya masih terdaftar. Dan jumlahnya menurut informasi diperoleh lebih dari 1 orang.
Aktivis Ormas Grashi, Nasirwandi alias Tiwot bakal melakukan koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) terkait informasi, diperkuat dengan data yang ia dapat.
‘’Apakah sudah memenuhi unsur dugaan tindak pidana atau tidak. Kalau sudah memenuhi kita akan membuat laporan secara resminya agar diproses secara hukum. Kami juga mempertanyakan hasil investigas dari Kemenag Bengkulu Tengah,’’ kata Tiwot.
Terpisah, Kepala Kemenag Benteng, Dr H. Zainal Abidin, M.H menjelaskan bahwa dana BOS madrasah swasta merupakan wewenang Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Bengkulu, bukan Kemenag Benteng.
‘’Sejak awal kita sudah membina dan memberitahu kepada madrasah untuk menggunakan dana BOS sesuai petunjuk,’’ singkatnya.(imo)