RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. BJ. Karneli, menyayangkan kondisi bangunan makam Putri Gading Cempaka yang rusak dan terancam hancur. Ia berharap makam tersebut segera mendapat perhatian dan perbaikan untuk menjaga warisan budaya.
Makam Putri Gading Cempaka, yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi bagi masyarakat setempat, dianggap sangat penting untuk dilestarikan. Ia menyatakan, mengingat Kabupaten Bengkulu Tengah yang multi etnis, seharusnya makam tersebut mendapat perhatian lebih.
"Ini sangat paradoks dengan upaya kita untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal. Nama Baginda Maharaja Sakti dan Putri Gading Cempaka sudah melekat erat di masyarakat, sebagaimana kita telah memberikan gelar adat kepada Bupati perdana di Bengkulu Tengah," ujar Karneli.
Ia juga menambahkan, dengan nama besar raja dan permaisuri tersebut yang telah dikenal luas, sangat ironis jika makam bersejarah ini tidak mendapatkan perhatian yang layak.
"BMA berharap agar makam ini segera mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah atau instansi terkait untuk direhabilitasi. Bahkan, bisa ditingkatkan sehingga lebih menarik lagi. Jangan sampai aset budaya yang berharga ini justru terabaikan begitu saja," demikian Karneli. (one)