RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Mantan Kepala SMPN di Bengkulu Tengah, Muslim SE turut menyayangkan ulah oknum pejabat salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ‘rajin’ menyambangi sekolah. Terlebih Kedatangannya kerap kali hanya diduga sebagai modus untuk meminta tanda tangan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD), tanpa ada penjelasan lebih lanjut terkait tujuan kedatangan.
Ia menambahkan selama bertugas sebagai guru dan kepala sekolah (Kepsek) dahulu, belum pernah bertemu kejadian seperti ini. Apalagi sampai membawa istri yang notabenya tidak memiliki kepentingan untuk turun ke sekolah.
‘’Saya pernah hampir dua tahun menjabat sebagai kepala sekolah belum ada pejabat yang datang kesekolah minta ttd SPPD. Menurut saya kedatangan pimpinan ke tempat bawahan itu merupakan hal wajar saja tapi dalam urusan yang memang untuk kepentingan pendidikan. Misalnya dapat laporan kinerja kepsek yang buruk. Bukan dor to dor datang ke sekolah-sekolah,’’ kata Muslim.
Muslim meminta pemerintah daerah harus bersikap menanggapi keluhan kepala sekolah yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah. Agar tidak mengganggu kinerja para kepsek dalam menjalankan roda pendidikan. Apalagi secara etika mereka bakal tidak berani melaporkan langsung kejadian tersebut.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10580/pembangunan-sumur-bor-di-desa-pekik-nyaring-rampung
‘’Pj Bupati atau Pj Sekda harus mendalami hal ini. Kalau menunggu laporan saja rasanya tidak mungkin terjadi. Karena mungkin ada rasa takut atau kecemasan lainnya. Jika ditemukan pelanggaran yang dilakukan oknum pejabat tersebut segera lakukan tindakan seperti sanksi,’’ kata Muslim.
Sementara saat dikonfirmasi, salah seorang kepsek di Kecamatan Karang Tinggi mengaku pada awal tahun ini belum kedatangan oknum tersebut.
‘’Kalau awal tahun ini belum ada datang ke sekolah. Tapi pernah kunjungan katanya pembinaan biasalah,’’ tutupnya.(iza)