Kendati begitu layar speedometer kedua varian Aerox Alpha tersebut dapat terhubung dengan aplikasi Y-Connect.
Perbedaan lainnya, Yamaha Aerox Alpha Turbo nyaris lengkap didukung sejumlah fitur canggih.
Setidaknya ada 12 fitur dan teknologi tersemat pada Aerox Turbo.
Mulai dari Y-Connect, Double Disc Brake, USB Charging System, Rear Sub Tank Suspension, Anti-Lock Braking System (ABS), Smart Key System (SKS), Start & Stop System (S3), Turbo YECVT, TFT Infotainment Disylay, Turn by Turn Navigation System, hingga Traction Control System.
Untuk Aerox Alpha CyberCity punya tujuh fitur Y-Connect, Double Disc Brake, USB Charging System, Rear Sub Tank Suspension, Anti-Lock Braking System (ABS), Smart Key System (SKS), Start & Stop System (S3).
Sementara Aerox Alpha Standard hanya dilengkapi tiga fitur yakni Y-Connect, Double Disc Brake, USB Charging System.
Perbedaan Handling dan Performa
Dilansir dari disway.id, pihaknya diberi kesempatan untuk menguji ketangguhan Yamaha Aerox Alpha series.
Nggak tanggung-tanggung, Yamaha menyediakan Sirkuit Karting Sentul, Bogor sebagai tempat pembuktian.
Varian pertama yang kami jajal adalah Yamaha Aerox Alpha standard.
Sebagai patokan test rider Disway punya postur badan 83 kg dengan tinggi 178 cm.
Jujur, feeling pertama dengan skutik ini perlu sedikit adaptasi.
Pasalnya meski postur pengendara yang cukup tinggi, kedua kaki test rider kami masih sedikit jinjit.
Terus ketika kaki kiri bersandar di area pijakan, dengkul pengendara nyaris bersentuhan dengan box kompartemen.
Tapi hal tersebut tak mengurangi kenyamanan berkendara, mengingat bokong pengendara masih bisa mundur sedikit.
Terlebih karena pengujian skutik ini di atas aspal sirkuit, mode berkendara pun disesuaikan, yakni mode sport.