RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Masyarakat Desa Paku Haji Kecamatan Pondok Kubang Bengkulu Tengah kini hidup dalam kecemasan akibat kondisi rusaknya jembatan yang menjadi satu-satunya akses penghubung ke desa mereka.
Jembatan yang telah lama digunakan ini kini dalam kondisi sangat memprihatinkan, dengan beberapa papan lantai yang hancur dan berlubang. Lubang-lubang tersebut cukup besar hingga dapat membahayakan pengendara sepeda motor.
Kepala Desa Paku Haji, Cito Abadi, S.I.Kom, mengungkapkan kekhawatirannya atas kondisi jembatan yang semakin parah.
"Kami sangat takut, karena apa yang selama ini kami khawatirkan akhirnya terjadi. Beberapa titik di tengah jembatan sudah berlubang, yang bisa mengakibatkan pengendara sepeda motor terjatuh," kata Cito.
Cito juga menambahkan, kondisi ini telah membuat masyarakat khawatir, terutama ketika melintasi jembatan di malam hari. "Sudah hampir sebulan kami hidup dengan rasa was-was saat melintasi jembatan ini. Terutama pada malam hari, kondisinya sangat berbahaya," ujarnya.
Meskipun beberapa pihak, termasuk dari pusat, telah mengecek lokasi jembatan, Cito berharap pembangunan jembatan permanen bisa segera dilaksanakan pada tahun 2025.
"Kami berharap seperti yang dijanjikan oleh pihak PUPR setelah melakukan survei, bahwa pembangunan jembatan permanen akan segera dilakukan tahun depan. Kami tidak ingin menunggu sampai ada korban," ungkap Cito penuh harap.
Warga Desa Paku Haji sangat mengharapkan perhatian serius dari pemerintah agar jembatan yang menghubungkan mereka dengan dunia luar segera diperbaiki demi keselamatan dan kelancaran aktivitas mereka.(one)