Kerusakan Jalan Desa Akibat Pembangunan Bendungan Padang Segaro Belum Diakomodir, Janji Kontraktor Ditunggu

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Proyek pembangunan Bendungan Padang Segaro di Desa Sukarami Kecamatan Taba Penanjung menimbulkan masalah serius terkait kerusakan jalan desa. Jalan yang digunakan untuk pengangkutan material proyek, termasuk batu dan pasir, kini mengalami kerusakan yang cukup parah. Hal ini memicu keluhan dari pemerintah desa setempat yang meminta kontraktor yang dalam hal ini CV. Surya Darma Laksana untuk menepati janji dalam hal perbaikan jalan usai dilaksanakannya pembangunan.

Sebelum proyek dimulai, antara kontraktor dan pemerintah desa setempat telah disepakati sebuah perjanjian terkait perbaikan jalan yang rusak akibat pengangkutan material. Dalam perjanjian yang tertulis dan bermaterai tersebut, kontraktor berjanji untuk memperbaiki jalan yang rusak dengan biaya Rp10 ribu per titik kerusakan setelah pengangkutan material.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/9960/pembangunan-bendungan-padang-segaro-dinilai-belum-maksimal-kontraktor-angkat-bicara

Kepala Desa Sukarami, Saripudin menjelaskan bahwa perjanjian ini seharusnya menjadi acuan bagi kontraktor untuk melakukan perbaikan. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya jalan tersebut sudah dibangun menggunakan aspal jenis lapen, namun sudah mulai rusak akibat pengangkutan material Bendungan Padang Segaro.

“Perjanjian dengan kontraktor Bendungan Padang Segaro ini sudah jelas tertulis dan bermaterai. Mereka hanya mengabarkan bahwa pekerjaan selesai melalui telepon, tapi bagaimana dengan perjanjian yang sudah disepakati sebelumnya?,” ujar Saripudin.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/9961/kondisi-los-pasar-taba-penanjung-seakan-terbengkalai-kotor-dan-beraroma-tidak-sedap

Saripudin menambahkan bahwa pihak desa tidak meminta perbaikan jalan secara keseluruhan, melainkan hanya penambalan pada titik-titik yang rusak akibat pengangkutan material proyek. Ia juga menegaskan bahwa kerusakan jalan tersebut sangat mengganggu, mengingat lokasi jalan tersebut dekat dengan sekolah, sehingga membahayakan bagi siswa-siswi yang melintas.

“Perbaikan yang kami inginkan hanya pada titik yang rusak. Apakah itu ditambal atau dengan cara lain, yang penting jalan kembali aman digunakan. Pihak kontraktor juga memiliki video sebelum pengangkutan material, jadi mereka tahu titik mana yang rusak dan mana yang sudah rusak sebelumnya,” tambah Saripudin.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/9962/regulasi-dana-desa-2025-pencairan-2-tahap-ini-program-wajib-sesuai-permendes

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, wartawan belum mendapat konfirmasi dari kontraktor yang mengerjakan proyek meskipun telah dihubungi beberapa kali via handphone.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan