Pengrajin Batik Sungai Lemau Tepis Isu Kualitas Batik Luntur, Begini Penjelasannya

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Batik Sungai Lemau, baru-baru ini diresmikan sebagai batik khas Kabupaten Bengkulu Tengah. Dalam acara pemilihan duta batik Sungai Lemau sekaligus peluncuran resmi batik, tidak sedikit tamu undangan yang hadir mengenakan corak batik tersebut. 

Meski demikian, popularitas batik ini tidak lepas dari isu yang beredar tentang kualitasnya, terutama terkait masalah motif yang mudah luntur dan menempel pada pakaian dalam. 

Menanggapi isu tersebut, Nanik yang juga pengelola Kampung Batik Desa Panca Mukti Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah, menegaskan bahwa batik tulis asli Sungai Lemau yang diproduksi secara tradisional tidak akan menimbulkan masalah seperti isu yang beredar.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/9964/kontraktor-menunggak-ratusan-juta-diduga-proyek-tak-cair-toko-bangunan-di-bengkulu-tengah-terdampak

"Batik tulis asli dari kelompok kami selalu menjaga kualitasnya. Motif batik tidak akan menempel pada pakaian lapisannya. Saya justru bertanya-tanya, apakah batik yang dimaksud dalam isu itu benar-benar batik tulis tradisional atau malah batik printing yang menggunakan motif Batik Sungai Lemau," jelas Nanik.

Menurut Nanik, isu serupa pernah muncul sebelumnya dan ia berharap agar ada kejelasan tentang asal-usul batik yang menjadi sumber masalah tersebut. 

"Saya terbuka untuk memberikan penjelasan jika memang ada produk kami yang bermasalah. Namun, jika itu bukan batik asli dari kami, saya ingin tahu bagaimana penyelesaiannya," tegasnya.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/9959/heboh-isu-oknum-pejabat-opd-di-renah-semanek-diduga-jalin-hubungan-terlarang-dengan-staf

Meskipun isu ini belum berdampak signifikan terhadap usahanya, Nanik khawatir jika tidak segera dijernihkan, hal ini bisa merusak reputasi Batik Sungai Lemau yang telah dikenal luas.

"Kami berharap isu ini bisa segera diselesaikan agar tidak merugikan pengrajin batik lainnya yang sudah bekerja keras menjaga kualitasnya," tambah Nanik.(cw1)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan