Pembayaran TPP ASN Tertunda, Beredar Kabar Pejabat Benteng Ramai-Ramai Pergi ke Jambi, Nasirwandi:
Nasirwandi--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Di tengah kondisi keuangan daerah Kabupaten Bengkulu Tengah yang sedang krisis berujung pada tertundanya pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), pembayaran pekerjaan kepada para kontraktor serta kewajiban lain, diperoleh kabar sejumlah pejabat diagendakan akan bepergian ke Jambi. Keberangkatan mendampingi Pj Bupati, Heriyandi Roni dalam rangka menghadiri undangan HUT Provinsi Jambi.
Dikonfirmasikan langsung, Heri Roni membenarkan bahwa dirinya akan melakukan perjalanan ke Kota Jambi. Terkait keikutsertaan para pejabat mendampinginya, Heri menegaskan tidak ada keharusan.
"Ya, kita akan menghadiri undangan dari Lembaga Adat Melayu Kota Jambi. Ini sebagai kunjungan balasan karena mereka sudah berkunjung ke Bengkulu Tengah beberapa waktu lalu. Untuk Kepala OPD tidak diwajibkan seluruhnya hadir. Hanya beberapa saja. Terutama OPD terkait," kata Heri.
Terpisah, Kadis Dagperinkop dan UKM Bengkulu Tengah, Zamzami Syafe'i memastikan dirinya akan ikut pergi ke Jambi.
'’Ikut karena ada kunjungan ke UMKM juga,’’ singkatnya.
Senada, Plt Kepala Bappeda, Hertoni Agus Satria juga ikut serta dalam kunjungan ke Jambi tersebut. Cukup menarik, mengingat info diperoleh salah satu OPD terdampak kekosongan Kasda lantaran tidak ditransfernya DBH oleh Pemprov Bengkulu adalah Bappeda. Sejumlah pekerjaan pun terpaksa tidak bisa dibayarkan hingga tutup tahun 2024.
OPD lain yang tergabung dalam rombongan ke Jambi adalah Dinas Dukcapil. Sebagaimana dikatakan Sekretaris, Adnan Kasidi.
‘’Saya tidak ikut, tapi pak kadis yang ikut,’’ ujarnya.
Terkait rencana kepergian rombongan pejabat Pemkab Bengkulu Tengah ke Jambi dinilai aktivis Gerakan Lima Kamis, Nasirwandi tidak mencerminkan sifat empati. Dimana situasi di Bengkulu Tengah yang sedang tidak baik-baik saja justru para pejabatnya lebih mementingkan urusan luar daerah.
"Mana bentuk tanggung jawab mereka sebagai pemimpin di daerah kita? Benteng ini sedang dihadapkan pada permasalahan keuangan yang serius. TPP tidak cair, pekerjaan tidak dibayar, dan lain-lain terkena dampak. Sudah sejauhmana upaya mereka untuk menstabilkan kondisi keuangan Benteng ini, bukan malah mengurusi urusan di luar daerah. Kita sangat prihatin sekali, dan pastinya seluruh yang terdampak kasda kosong juga berpendapat yang sama," kritik Nasirwandi.(fry)