Libur Natal, 44.800 Penumpang & 10.580 unit Kendaraan Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan pergerakan masyarakat pada libur Nataru dari Pulau Jawa menuju Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Banten tidak ada kenaikan signifikan dibandingkan tahun laku. Menurut dia, pergerakan masyarakat sejak 18 Desember 2024 atau H-7 terpantau ramai lancar.
"Namun secara keseluruhan, pelayanan penyeberangan relatif lancar, aman dan terkendali," kata Shelvy Arifin.
Data Posko Merak mencatat, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari 18 Desember 2024 atau H-7 hingga 25 Desember 2024 atau hari H tercatat 309.953 orang atau turun 13% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 354.247 orang.
Untuk total kendaraan yang menyeberang tercatat 73.556 unit atau turun 8% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 80.274 unit.
Namun, pada hari H kemarin tercatat total 44.800 orang atau naik 10% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 40.888 orang.
Kendaraan roda empat mencapai 5.260 unit atau naik 5% dibandingkan tahun lalu sebanyak 4.999 unit. Sehingga total kendaraan tercatat 10.580 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H atau naik 34% dibandingkan realisasi periode dengan tahun lalu sebanyak 7.879 unit.
"Pada hari H kemarin, pergerakan masyarakat alami peningkatan cukup tinggi dari Merak menuju Bakauheni. Sejak pagi terjadi peningkatan jumlah kendaraan pribadi yang signifikan mulai pukul 11.00 hingga 17.00 WIB. Setelah kami cek di lapangan, masih banyak pengguna jasa dengan jadwal keberangkatan sore hari telah tiba lebih awal, sehingga menyebabkan antrean padat di area parkir siap muat," ujarnya.
Dia mengungkapkan, petugas telah cukup sigap menangani persoalan yang timbul saat terjadi ketegangan dengan pengguna jasa karena harus mengantri cukup lama saat akan naik ke kapal sekitar pukul 15.00 WIB.
Untuk mengurai kepadatan, langkah rekayasa lalu lintas diterapkan, termasuk memanfaatkan area Medaksa dan mengarahkan kendaraan ke selasar sebelum menuju tollgate.
Shelvy menjelaskan penjualan tiket Ferizy sudah disesuaikan dengan port capacity management, yaitu pengelolaan kapasitas berdasarkan area parkir kendaraan dan kapal yang tersedia di pelabuhan.
Selain itu, pada libur Nataru ini, ASDP bersama dengan KSOP dan mitra kerja sepakat mengoperasikan kapal-kapal berukuran besar untuk memastikan kelancaran arus kendaraan yang akan menyeberang pada saat peak season.
"Masih banyaknya pengguna jasa yang datang ke pelabuhan tidak sesuai jam atau jadwalnya, yang kemudian menimbulkan antrian karena telah memadati area parkir siap muat di pelabuhan. Sementara, kami juga harus melayani pengguna jasa yang telah disiplin tiba di pelabuhan sesuai jadwal," ujar Shelvy.
Oleh karena itu, dia memohon agar pengguna jasa memperhatikan jadwal yang tertera di tiket, karena telah diatur jam masuk pelabuhan, dan waktu akan naik ke kapal.
"Di saat periode libur saat ini, volume kendaraan alami kenaikan di waktu bersamaan, sehingga berpotensi terjadi antrian," ujar Shelvy.