PT Agri Andalas Dinilai Minim Kontribusi kepada Masyarakat, Ini Penjelasannya

Camat Semidang Lagan, Depi Junaidi, S.IP, M.H--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Permintaan masyarakat Kecamatan Semidang Lagan agar PT Agri Andalas menyediakan lahan plasma di area Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan kelapa sawit mereka hingga saat ini belum juga menemui titik terang. Tuntutan ini mencuat setelah adanya anggapan bahwa perusahaan tersebut minim kontribusinya kepada masyarakat sekitar.

Sebagian warga setempat merasa bahwa PT Agri Andalas tidak memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Beberapa kegiatan di desa pun dianggap tidak mendapatkan dukungan dari pihak perkebunan. Salah seorang tokoh masyarakat yang meminta namanya tidak disebutkan mengungkapkan bahwa meskipun setiap tahun warga di daerah penyangga menerima bingkisan sembako menjelang Idul Fitri, hal tersebut dinilai kurang signifikan untuk membantu masyarakat secara berkelanjutan.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/8383/oknum-developer-dan-mantan-branch-manager-salah-satu-bank-plat-merah-ditetapkan-tersangka-kasus-dugaan-korupsi

"Sejauh ini belum ada kontribusi yang berarti dari pihak perkebunan, terutama dalam bentuk bantuan sosial atau dukungan untuk warga yang membutuhkan. Hanya saja, setiap tahun kami diberi bingkisan sembako saat menjelang Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.

Sementara itu, Camat Semidang Lagan, Depi Junaidi, S.IP, M.H, mengungkapkan dukungannya terhadap permintaan masyarakat agar PT Agri Andalas membuka lahan plasma. Menurutnya, sejak berdirinya Kecamatan Semidang Lagan, belum ada bentuk koordinasi yang signifikan antara pihak perkebunan dengan pemerintah kecamatan.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/8382/jelang-nataru-kapolsek-taba-penanjung-tingkatkan-patroli-di-liku-sembilan-dan-destinasi-wisata

"Saya sangat mendukung permintaan masyarakat karena memang lahan plasma itu sangat dibutuhkan oleh warga. Sejak kecamatan ini berdiri, kami belum pernah mendapat koordinasi atau silaturahmi yang baik dari pihak perkebunan," kata Depi.

Kondisi ini menunjukkan adanya ketegangan antara kebutuhan masyarakat dan tanggung jawab perusahaan dalam memberikan kontribusi kepada lingkungan sekitar, baik dalam bentuk dukungan sosial maupun kemitraan dalam pengelolaan lahan. (one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan