Camat Hingga Dinas PMD Minta Klarifikasi Kades Diduga Potong Siltap Perangkat dan BPD
Ilustrasi--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Dugaan pemotongan honor atau penghasilan tetap (Siltap) perangkat desa dengan BPD di salah satu desa Kecamatan Bang Haji langsung mendapat perhatian serius pihak Pemerintah Kecamatan. Camat setempat, Siswandi dikabarkan telah bertemu dengan kades bersangkutan menanyakan perihal kebijakan yang membuat heboh publik tersebut.
Dihubungi media ini, Siswandi membenarkan dirinya telah bertemu kades. Penjelasan kades bahwa kebijakan itu diambil atas pertimbangan nominal insentif perangkat masjid yang dinilai terlalu sedikit. Alhasil perangkat dengan BPD, klaim kades bersepakat menyisihkan honor mereka untuk dialokasikan penambahan insentif perangkat masjid.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/8320/pemilik-warem-di-liku-sembilan-ditetapkan-tersangka-dugaan-tppo
"Sudah bertemu di kantor. Lanjut saya tanyakan persoalan tersebut. Beliau mengakui mengambil kebijakan tersebut untuk menambah insentif perangkat masjid. Namun tidak pernah menetapkan nominalnya. Dan hal itu murni dihasilkan dari kesepakatan bersama," kata Siswandi.
"Memang secara fakta honor atau insentif perangkat masjid sangatlah minim. Sebelumnya pernah ada usulan kenaikan baik dari desa maupun kecamatan namun belum terealisasi. Kita berharap adanya perubahan ke depan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," kata Siswandi.
Di tempat terpisah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bengkulu Tengah berencana akan memanggil kades untuk diminta klarifikasi. Sebagaimana diungkapkan Plh Kadis, Saidina Akasa pihaknya baru mengetahui adanya dugaan pemotongan siltap perangkat dan BPD di salah satu desa.
"Saya sendiri yang akan mencari tahu informasi yang sebenarnya. Secepatnya jika bertemu dengan kepala desa bersangkutan akan kita tanya seperti apa sebenarnya. Kalau persoalan honor perangkat mesjid itu sudah ditetapkan melalui ADD. Nominalnya bervariasi, tidak sama," urai Saidina.(cw3)