Mengenal Kanker Ovarium pada Anak: Penyebab, Gejala dan Cara Penanganannya
Ilustrasi--
4. Paparan Zat Kimia atau Radiasi: Meskipun jarang pada bayi, paparan zat kimia tertentu atau radiasi selama kehamilan bisa berpengaruh pada perkembangan sel abnormal.
Gejala Kanker Ovarium Stadium 3 pada Bayi
Gejala kanker ovarium pada bayi sering kali tidak terlihat jelas pada tahap awal. Namun, pada stadium lanjut seperti stadium 3, beberapa tanda yang bisa muncul meliputi:
1. Pembengkakan Perut: Salah satu gejala utama kanker ovarium pada bayi adalah pembesaran perut yang tidak normal. Ini terjadi karena adanya tumor atau penumpukan cairan (ascites) di rongga perut.
2. Nyeri di Perut: Bayi mungkin menunjukkan ketidaknyamanan atau rasa sakit di perut, yang ditandai dengan tangisan yang terus-menerus tanpa penyebab yang jelas.
3. Nafsu Makan Menurun: Bayi dengan kanker ovarium sering mengalami penurunan nafsu makan, yang bisa menyebabkan penurunan berat badan atau gagal tumbuh.
4. Muntah atau Mual: Tumor yang membesar dapat menyebabkan tekanan pada organ lain, yang mengakibatkan muntah atau mual pada bayi.
5. Perubahan Frekuensi Buang Air Besar atau Kecil: Tumor yang menekan saluran kemih atau usus dapat menyebabkan perubahan pola buang air kecil atau besar.
Cara Penanganan Kanker Ovarium pada Anak
Penanganan kanker ovarium pada bayi sangat tergantung pada stadium dan penyebaran kanker tersebut. Pada stadium 3, pengobatan yang tepat dan cepat sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Berikut beberapa metode yang umum dilakukan dalam penanganan kanker ovarium pada anak:
1. Pembedahan
Pembedahan biasanya menjadi langkah pertama dalam menangani kanker ovarium. Tujuannya adalah untuk mengangkat tumor sebanyak mungkin. Pada beberapa kasus, salah satu atau kedua ovarium mungkin harus diangkat tergantung pada penyebaran kanker.
2. Kemoterapi
Setelah pembedahan, bayi mungkin memerlukan kemoterapi untuk membunuh sel-sel kanker yang masih tersisa. Kemoterapi menggunakan obat-obatan kuat yang diberikan secara intravena untuk menghentikan pertumbuhan atau membunuh sel-sel kanker yang telah menyebar.
3. Terapi Target