Mengenal Kanker Ovarium pada Anak: Penyebab, Gejala dan Cara Penanganannya
Ilustrasi--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kasus kanker ovarium pada bayi merupakan kondisi yang sangat langka dan mengkhawatirkan.
Kanker ovarium biasanya terjadi pada wanita dewasa, namun dalam beberapa kasus, bayi perempuan bisa terkena jenis kanker ini.
Kanker ovarium stadium 3 pada bayi menjadi perhatian besar karena sudah dalam tahap lanjut yang memerlukan penanganan serius.
Sebagai orang tua, penting untuk mengetahui penyebab, gejala, serta cara penanganan kanker ovarium pada anak. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai kondisi yang mengancam ini.
Apa Itu Kanker Ovarium pada Bayi?
Kanker ovarium adalah pertumbuhan sel abnormal yang terjadi pada ovarium atau indung telur.
Pada bayi, kanker ovarium seringkali berupa tumor sel germinal yang berkembang dari sel yang membentuk telur di ovarium.
Meski jarang, kanker ovarium pada bayi bisa tumbuh dan menyebar dengan cepat, terutama jika sudah memasuki stadium 3.
Pada tahap ini, kanker telah menyebar ke area lain di dalam perut atau panggul, membuat penanganannya lebih kompleks.
Penyebab Kanker Ovarium pada Bayi
Hingga kini, penyebab pasti kanker ovarium pada bayi belum diketahui secara jelas. Namun, beberapa faktor risiko yang mungkin terkait dengan perkembangan kanker ovarium pada anak antara lain:
1. Faktor Genetik: Mutasi gen tertentu dapat meningkatkan risiko kanker ovarium, seperti mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 yang juga terkait dengan kanker payudara.
2. Kelainan Genetik: Beberapa kelainan genetik bawaan, seperti sindrom Turner atau sindrom Peutz-Jeghers, diketahui bisa meningkatkan risiko kanker ovarium pada anak.
3. Riwayat Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat kanker ovarium, risiko anak terkena kanker ini juga meningkat.