Wahai Komisioner KPU Bengkulu Tengah, Simak Nih Pesan Menohok dari Mantan Komisioner
Drs. Bj Karneli, mantan Komisioner KPU--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Setelah sebelumnya aktivis LSM yang tergabung dalam GOLBE mempermasalahkan kegiatan sosialisasi oleh KPU Bengkulu Tengah yang bukannya digelar di Bengkulu Tengah malah diadakan di Kota Bengkulu, kali ini kritikan datang dari mantan Komisioner KPU, Drs. Bj Karneli.
Disampaikan Bj Karneli yang saat ini menjabat Ketua BMA, pemilihan lokasi sosialisasi oleh KPU tidak tepat. Terlebih tema sosialisasi menyasar pemilih untuk meningkatkan partisipasi menyongsong Pilkada Bengkulu Tengah.
"Kalau memang sosialisasi itu objeknya masyarakat Benteng yang akan memilih pada pilkada mendatang ya seharusnya lokasinya di Benteng. Sosialisasilah di tempat orang yang berkepentingan. Kalau dilaksanakan di luar wilayah Benteng, saya kira ini suatu langkah yang kurang tepat dan dilihat dari tujuan pilkada dan tujuan sosialisasi itu dan tidak masuk dalam cara berpikir yang benar," kata Bj Karneli.
"Efektif atau tidak efektif kita lihat juga. Saya tidak berpendapat, kalau zaman kami dulu tidak pernah berpikir seperti itu, kita harus sosialisasi di objeknya.
Apakah warga Benteng mampu semua datang ke tempat itu? Saya rasa tempatnya tidak tepat sasaran dan dari segi partisipasi ikut membangun daerah, harus memperhatikan goodwill. Setidaknya membantu ekonomi dan uang dapat beredar di Bengkulu Tengah dan tidak mempersulit masyarakat dan masyarakat gampang datang. Yang paling pokoknya itu dari sisi efektifitasnya salah tempat itu, kenapa sosialisasinya diadakan Bengkulu," tanya Bj Karneli.
Sebelumnya, GOLBE menyoroti kegiatan yang diadakan KPU Kabupaten Bengkulu Tengah baru-baru ini. Kegiatan dimaksud adalah sosialisasi tentang Pilkada Kabupaten Bengkulu Tengah. Dugaan kejanggalan menurut GOLBE yakni lokasi kegiatan, bukannya di Bengkulu Tengah justru diadakan di luar daerah, dalam hal ini Kota Bengkulu.
Komisioner KPU Bengkulu Tengah, Alexander membenarkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan KPU, namun untuk teknis diserahkan kepada pihak ketiga. Ia mengaku dirinya sedang Dinas Luar (DL), dan Alex berdalih tidak mengetahui jika kegiatan tersebut diselenggarakan di Kota Bengkulu.(imo)