Van Basten Kecam Transfer Aneh Rp 1 Triliun Manchester United, Manuel Ugarte Tak Bernilai 25 Persen
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Marco van Basten mengkritik keputusan Manchester United untuk merekrut Manuel Ugarte.
Dilansir dari disway.id, legenda timnas Belanda itu, Marco van Basten menyakini bahwa Manuel Ugarte sebagai gelandang Manchester United tidak bernilai seperempat dari biaya transfernya sebesar 50,5 juta poundsterling atau setara Rp 1,04 trliun.
Manchester United merekrut Ugarte dari Paris Saint-Germain (PSG) pada bursa transfer musim panas dengan Erik ten Hag ingin memperkuat lini pertahanan lini tengah setan merah.
Manuel Ugarte, pemain timnas Uruguay tersebut telah tampil lima kali sejauh ini, dan penampilan pertamanya di Liga Premier terjadi saat Manchester United kalah 3-0 dari Tottenham pada tanggal 29 September.
Manue Ugarte telah menjadi pemain pengganti yang tidak digunakan dalam dua pertandingan terakhir Manchester United dengan hasil imbang 3-3 melawan Porto di Liga Europa dan hasil imbang tanpa gol melawan Aston Villa Minggu lalu.
Marco Van Basten yakin gelandang tersebut tidak mencapai level yang perlu ditingkatkan Manchester United.
"Sekarang juga yang terakhir, Ugarte, yang menghabiskan biaya 50 juta poundsterling, Anda berpikir, 'bagaimana Anda bisa berpikir untuk membayar begitu banyak uang untuk itu?' Itu benar-benar aneh," kata Marco Van Basten dalam acara 'Rondo' dari Ziggo Sport.
Ketika ada yang menyarankan bahwa Marco Van Basten mungkin tidak begitu mengenal Manuel Ugarte karena hanya menontonnya dalam dua pertandingan untuk Manchester United.
Mantan penyerang Ajax dan AC Milan itu menjawab: “Tidak, tetapi saya sudah bisa melihat dalam pertandingan itu bahwa ia bahkan tidak bernilai seperempat dari jumlah itu.”
Marco Van Basten menambahkanM, mmang benar bahwa klub-klub besar, Real Madrid, Barcelona, Paris Saint-Germain, Manchester City, Arsenal, mendatangkan pemain-pemain yang lebih baik.
Manchester United selalu mendatangkan pemain-pemain kelas dua, dan setan merah tidak menjadi lebih baik.
“Dia tetap seorang pelatih yang bagus tetapi jika Anda melihat kebijakan pembelian dan anak-anak laki-laki yang kemudian dibeli seharga 700 juta, saya tidak melihat adanya keuntungan dari itu, mereka masih terorganisasi dengan buruk,” kata Marco van Basten.
“Tidak ada bintang yang berkeliaran, yang mengorganisasikannya, yang memimpin, tidak ada.Beberapa tahun lalu Marcus Rashford adalah pemain hebat, dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi, sungguh tidak dapat dipercaya. Aneh sekali bagi seorang anak yang merupakan bintang dunia beberapa tahun lalu,” lanjut Marco van Basten (**)