Pelamar CPNS Beralih Serbu Meterai Tempel, Kantor Pos di Bengkulu Tengah Sediakan 10.000 Lembar
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Indonesia, melalui Badan Kepegawaian Nasional (BKN), baru-baru ini mengumumkan bahwa e-Meterai atau meterai elektronik dapat digantikan dengan meterai tempel untuk pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024. Penggunaan meterai tempel ini menjadi solusi sementara akibat gangguan yang terjadi pada sistem e-Meterai.
Menyikapi situasi ini, Kepala Kantor Pos Desa Kembang Seri, Mayansyah, mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu, pendaftar CPNS harus menunggu karena gangguan pada e-Meterai yang disediakan oleh Peruri. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mengizinkan penggunaan meterai tempel mulai 5 September 2024 pukul 20.00 WIB.
“E-Meterai masih mengalami gangguan, sehingga kami harus menggunakan meterai tempel. Kami telah mencatat pembelian e-Meterai di Pos Kembang Seri sebanyak 100 meterai, dan saat ini kami telah menyetok 10.000 meterai tempel yang siap disediakan untuk pembeli,” jelas Mayansyah.
Mayansyah menambahkan bahwa meskipun baru satu hari pasca kebijakan, pelayanan masih dapat dilakukan dengan baik. Ia juga mengingatkan pelamar CPNS untuk menempelkan meterai terlebih dahulu sebelum melakukan tanda tangan pada dokumen.
“Jika permintaan meningkat, kami akan membuat sistem antrean. Namun, sampai saat ini, saya masih dapat mengatasi permintaan sendiri. Saya menghimbau kepada pelamar CPNS Benteng agar menempelkan meterai terlebih dahulu sebelum menandatangani dokumen,” pungkas Mayansyah.
Sementara itu, keputusan untuk memperbolehkan penggunaan meterai tempel pada pendaftaran CPNS 2024 berdasarkan Surat Kepala BKN 5915/B-SI.02.03/SD/E/2024 yang dikeluarkan pada Kamis (5/9/2024) pukul 20:00 WIB, memicu lonjakan pembelian meterai tempel. Di Kantor Pos KCP Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa, tercatat lebih dari 100 lembar meterai tempel terjual dalam waktu satu hari.
Kepala KCP Pekik Nyaring, Ramdani, melaporkan bahwa antusiasme pelamar CPNS di wilayahnya cukup tinggi.
“Sejak diberlakukannya penggunaan meterai tempel, masyarakat mulai banyak yang membeli. Pada hari kemarin saja, kami telah menjual lebih dari 1 keping meterai tempel,” kata Ramdani.
Ramdani juga menjelaskan bahwa jam operasional kantor adalah Senin hingga Sabtu, mulai pukul 07.30 – 15.00 WIB, dan terdapat batasan jumlah pembelian per orang.
“Kami buka setiap hari kecuali hari Minggu atau hari libur. Kami menyediakan stok meterai tempel sebanyak 10 keping, dan jika habis, kami segera mengajukan tambahan ke pusat. Untuk menghindari pembelian berlebihan, kami membatasi jumlah pembelian per orang,” tutup Ramdani.(imo/cw3)