Begini Pengakuan Tetangga Sebelum Peristiwa Ditemukannya Jasad Pria 45 Tahun di Desa Lagan
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Penemuan mayat Kamarudin Sinaga (45) di kamar rumahnya di Desa Lagan, Kecamatan Semidang Lagan pada Senin 2 September 2024 sore mengungkap beberapa fakta baru berdasarkan kesaksian tetangga.
Rani Sihombing, salah seorang tetangga korban, melaporkan bahwa ia tidak melihat Kamarudin selama dua hari terakhir sebelum penemuan jenazahnya. Rani mulai mencurigai ada sesuatu yang tidak beres ketika ia mencium bau busuk dari rumah korban saat seorang kerabat dari Kota Bengkulu datang berkunjung.
‘’Pada pukul 15.00 WIB, kerabat saya datang dari Kota Bengkulu dan menanyakan keberadaan Sinaga. Saya menjawab bahwa Sinaga mungkin ada di dalam rumah karena lampu listriknya menyala. Biasanya, lampu dimatikan jika Sinaga keluar rumah. Keluarga saya mulai curiga karena bau busuk yang kuat, dan setelah diperiksa bersama tetangga, kami menemukan bau busuk yang semakin menyengat dari jendela kamar, disertai dengan banyaknya lalat,’’ jelas Rani.
Rani melanjutkan bahwa ia terakhir kali bertemu dengan Kamarudin pada hari Jumat, 30 Agustus 2024, ketika korban mengatakan ingin pergi ke warung. Meskipun Kamarudin dikenal sebagai tetangga yang baik, ia dikenal tertutup dan tidak pernah membagikan masalah pribadi kepada orang lain.
"Saat terakhir bertemu, Sinaga ingin pergi ke warung. Dia adalah orang yang baik, namun mungkin karena kesedihan ditinggal istri, dia menjadi lebih tertutup. Dia tidak pernah mengeluh atau berbagi masalah dengan tetangga," tambah Rani.
Selama bertetangga dengan Kamarudin, Rani tidak pernah mendengar adanya keributan atau masalah yang signifikan. Namun, ia mencatat bahwa beberapa hari terakhir sebelum penemuan jenazah, Kamarudin sering terlihat berbicara dengan nada keras dan tertawa melalui telepon hingga larut malam.
"Saya tidak pernah mendengar ada masalah atau musuh yang dimiliki korban. Dia bekerja sebagai sopir alat berat, jika ada panggilan kerja. Beberapa hari terakhir, saya sering mendengar dia bercakap dengan suara keras dan tertawa lewat telepon sampai pagi. Anehnya, dua malam terakhir sebelum penemuan jenazahnya, tidak ada suara seperti itu lagi," demikian Rani.(one)
- Tag
- Share
-
-
