Katanya Rumah Produksi Bambu dan Rumah Kemasan Sudah Dimanfaatkan, Cek Faktanya

Nasirwandi--

Nasirwandi: Dana Miliaran Mubazir Saja! 

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Di awal kepemimpinan Zamzami Syafei sebagai Kepala Dinas Dagperinkop UKM Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) bangunan gedung pengolahan kerajinan bambu atau rumah bambu di komplek Mall Pelayanan Publik (MPP) Desa Nakau, Kecamatan Talang Empat sempat difungsikan. Namun belakangan tidak lagi terlihat aktivitas. 

Justru dari pantauan wartawan kondisi gedung rumah bambu dan rumah kemasan yang berhadapan semakin banyak kerusakan dan dipenuhi semak belukar di jalan masuknya. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6507/miris-paripurna-istimewa-hut-ri-diwarnai-penampakan-belasan-kursi-dewan-bengkulu-tengah-kosong

Menanggapi kondisi tersebut, aktivis Gerakan Lima Kamis, Nasirwandi menyayangkannya. Padahal harapan semula Zamzami dapat memaksimalkan keberadaan gedung yang dibangun dengan dana mencapai Miliaran rupiah tersebut. 

Setelah di era Kadis sebelumnya, Sugeng Oswari baik rumah bambu ataupun rumah kemasan tidak dimanfaatkan. Faktanya, kata Nasirwandi, bangunan senilai miliaran mubazir saja. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6506/jumlah-perangkat-desa-melebihi-ketentuan-intip-gaji-dan-tunjangan-yang-jadi-beban-add

"Bukan sekali ini, sudah berkali-kali kita sampaikan kritikan agar bangunan dimanfaatkan, bahkan kita minta APH untuk masuk melakukan pemeriksaan atas bangunan tapi tidak ada tindaklanjut. Kalau menurut kami produk pembangunan yang gagal, miliaran dana yang diberikan pemerintah pusat mubazir saja. Kita minta kejelasan dari dinas, kalau memang tidak mampu mengelola bangunan itu alihkan saja untuk yang lain," ungkap Nasirwandi.(sir)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan