Kondisi Terkini Pelajar SMA yang Jadi Korban Dugaan Pembacokan, Orang Tua Berharap
Salah seorang pelajar berinisial HA korban pembacokan terlihat terbaring lemah dirumahnya--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kendati aparat Kepolisian telah berhasil menangkap terduga pelaku dugaan tindak kekerasan atau pengeroyokan menggunakan senjata tajam, kondisi korbannya masih terbaring lemah. Disambangi wartawan kemarin, Senin 16 September 2024 salah seorang korban berinisial HA yang menderita luka robek di (maaf, red) pantat sehingga harus mendapat puluhan jahitan belum dapat beraktifitas seperti sedia kala.
Orang tua HA, Edi mengatakan bahwa kondisi anaknya masih sangat memprihatinkan. Anaknya hanya bisa terbaring lemah di kasur dengan menahan rasa sakit di bagian lukanya. Korban harus berbaring miring agar lukanya tidak tertekan badan.
"Masih seperti ini, tidak bisa duduk. Hanya berbaring miring sebelah kanan karena lukanya. Tetapi sudah dijahit sebanyak 70 jahitan. Merasa kesakitan di waktu-waktu tertentu. Mungkin efek luka tersebut," jelas Edi.
Edi melanjutkan, dirinya juga turut memantau kondisi korban lainnya, JE. Yang mana JE juga mengalami luka robek pada lengan sebelah kiri dan luka sayat pada bagian dengkul kaki sebelah kanan akibat sabetan senjata tajam pelaku.
Edi berterima kasih kepada Kepolisian yang telah merespon cepat kejadian yang dialami sang anak dengan menangkap terduga pelaku. Edi berharap pelaku dapat diberi hukuman setimpal dengan perbuatannya, dan sekaligus berharap tidak ada lagi terjadi tindak kekerasan seperti yang dialami anaknya.
Diwartakan sebelumnya, kurang lebih berselang 1x24 jam seusai insiden berdarah pada Jumat 13 September 2024, polisi meringkus 2 terduga pelaku utama. Keduanya masing-masing berinisial AM (17) dan MI (18) diamankan pada Sabtu 14 September 2024.
Selain kedua pelaku, Kepolisian juga berhasil mendapatkan barang bukti berupa 1 bilah senjata tajam jenis Corbek yang diduga digunakan untuk melukai korban hingga korban mendapatkan puluhan jahitan.
"Berhasil diamankan 2 orang yang diduga pelaku dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak dan atau pengeroyokan dan penganiayaan yang terjadi di Desa Taba Pasmah Kecamatan Talang Empat," ungkap Kapolres Bengkulu Tengah AKBP Dedi Wahyudi, S.Sos, S.IK., M.H., MIK melalui Kasat Reskrim AKP H Saman Saputra, S.H., M.H kepada wartawan.(one)