Satpol PP ‘Tak Berdaya’ Tindaklanjuti Keluhan Hewan Ternak Rusak Perkarangan Warga, Begini Alasannya

Drs. Supawan Said, Kepala Satpol PP Bengkulu Tengah--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Keluhan masyarakat atas adanya hewan ternak yang berkeliaran di pemukiman serta merusak lahan pekarangan semakin menjadi-jadi. Seperti yang terjadi di kawasan Desa Taba Jambu Kecamatan Pondok Kubang beberapa waktu lalu. Namun sayangnya, lagi-lagi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bengkulu Tengah belum mampu menindaklanjuti keluhan masyarakat ini.

Kepala Satpol PP Bengkulu Tengah, Drs. Supawan Said mengatakan, Satpol PP belum bisa memberikan langkah dengan adanya permasalahan hewan ternak ini disebabkan tidak sinkron dalam Peraturan Daerah (Perda) hewan ternak. Kemudian, sanksi-sanksinya tidak tertera dalam perda tersebut. 

‘’Di Perda Bengkulu Tengah kita tentang hewan ternak belum bisa sinkron dengan hewan berkeliaran. Karena tidak disebutkan apa sanksinya dan boleh angkut atau tidak. Itu semua tidak ada di perda,’’ jelas Supawan. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6319/satu-tim-asal-bengkulu-tengah-siap-menangkan-dance-competition-pilkada-bengkulu

Supawan menambahkan, berbeda hal jika adanya laporan dari pemdes atau masyarakat. Satpol PP dapat menindaklanjuti jika laporan tersebut pasti. 

‘’Pemdes harusnya membuat laporan kepada Satpol PP. Baik tulisan maupun lisan, kebanyakan juga melalui lisan datang ke Satpol PP menjelaskan permasalahan dan foto bukti. Kalau ada laporan masyarakat, baru kami bisa bertindak. Contoh, seperti di Desa Bajak I dan Pondok Kubang,’’ kata Supawan. 

Supawan menjelaskan, Bidang Trantibum Satpol PP akan menurunkan personel pada hari Senin 12 Agustus 2024 menuju lokasi yang dimaksud. 

‘’Mungkin, Senin ini akan kita cek lokasi untuk menentukan kebenarannya,’’ ujar Supawan. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6305/keluhan-hewan-ternak-berkeliaran-pemdes-taba-jambu-siap-terima-laporan-1x24-jam

Sementara, salah satu warga Desa Taba Jambu, Hendri mengatakan, dipastikan hampir setiap hari hewan ternak jenis sapi datang ke pekarangan rumah serta merusak tanaman. Bukan hanya 1 ekor atau 2 ekor, tetapi sapi tersebut berkelompok.

‘’Sudah sangat kesal dengan adanya hewan ternak ini masuk ke pekarangan. Tumbuhan yang saya tanam menjadi rusak dan hancur. Bukan hanya satu ekor, tapi mereka berkelompok berkeliaran di pemukiman,’’ pungkas Hendri.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan