Sebelum Lakukan Sedot Lemak, Ahli Ingatkan Risikonya

Reporter: |

Editor: Leonardo Ferdian |

Rabu , 28 Aug 2024 - 21:01

ilustrasi--

sebelum lakukan sedot lemak, ahli ingatkan risikonya                            rakyatbenteng.bacakoran.co - sedot lemak adalah prosedur pembedahan invasif yang bertujuan untuk menghilangkan sebagian lapisan lemak di bawah kulit pada area tertentu.
dilansir dari disway.id, dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetika dr qori haly, sp.bp-re mengingatkan agar mengetahui faktor risiko sebelum melakukan sedot lemak atau liposuction.
prosedur ini bukan merupakan cara instan menurunkan berat badan, melainkan untuk membentuk tubuh atau body contouring.
"beberapa pasien dengan berat badan stabil tapi memiliki akumulasi lapisan lemak di area tubuh tertentu, seperti lengan bawah," tutur dr qori pada konferensi pers daring ikatan dokter indonesia (idi), 31 juli 2024.
baca juga : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/1786/buktikan-khasiat-rebusan-ketumbar-dan-daun-mint-untuk-kesehatan
pada bagian bawah kulit, terdapat lapisan lemak resisten yang tidak bisa dihilangkan meski telah berolahraga dan pengaturan nutrisi atau diet.
"walaupun prosedurnya terlihat ringan dengan luka kecil, tapi di bidang bedah plastik, prosedur ini berisiko tinggi, baik di klinik maupun rumah sakit," tegasnya.
 ia menjelaskan, risiko ini disebabkan oleh adanya penanganan berupa pembiusan dan pembedahan.
"jadi pada saat konsultasi dengan dokter, pasien harus jujur mengenai konsumsi obat-obatan yang diminum karena ada risiko interaksi obat antara obat bius dan obat yang kita konsumsi," tuturnya.
baca juga : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6239/pp-kesehatan-atur-penyediaan-alat-kontrasepsi-untuk-pelajar
begitu pula dengan riwayat operasi apabila pernah melakukan tindakan liposuction sebelumnya.
"pasien liposuction yang berulang kali bisa meningkatkan risiko komplikasi. makanya kita juga harus berhati-hati mempersiapkan tindakan dengan baik," tegasnya.
adapun beberapa risiko yang mungkin terjadi pada pasien sedot lemak adalah penumpukan cairan (seroma), infeksi kebal rasa (baal), hingga toksisitas lidocaine.
ia menerangkan, pada orang tertentu mempunyai reaksi alergi dengan lidocaine sehingga perlunya tes alergi untuk menghindari risiko toksisitas ini.
selain itu, efek samping yang mungkin dialami pasien setelah sedot lemak adalah kulit bergelombang.
"kemudian kerusakan jaringan lunak. terjadi kalau pembuluh darahnya ada yang terganggu atau terputus," imbuhnya.
baca juga : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6238/asupan-nutrisi-lengkap-bikin-si-kecil-berpikir-cepat-dan-berani-di-sekolah
hal ini menyebabkan kulit tidak bisa mendapatkan nutrisi dan oksigen sehingga pada saat selesai operasi, dalam jangka beberapa waktu kulit akan menghitam.
lebih lanjut, risiko fatal yang kemungkinan terjadi adalah alat sedot lemak menembus organ.
"instrumen (alat sedot lemak) berbentuk seperti kano panjang. walau ujungnya tumpul, bisa mengenai organ-organ penting, seperti menembus perut, ataupun mengenai persarafan, mengenai pembuluh darah." 
apabila hal ini terjadi, harus segera mendapatkan penanganan untuk menanggulangi komplikasi tersebut.
"jadi pasien harus tahu risiko yang bisa terjadi seperti ini. kita akan lebih mudah menanggulangi komplikasi tersebut karena pasien sudah terinformasi dan teredukasi dengan lengkap," pungkasnya. (**)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RAKYAT BENTENG, KAMIS 8 AGUSTUS 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan