Indonesia Resmi Gabung GCSJ, Ini Harapan Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Indonesia resmi bergabung dengan Koalisi Global untuk Keadilan Sosial atau Global Coalition for Social Justice (GCSJ). GCSJ merupakan sebuah inisiatif internasional yang bertujuan meningkatkan komitmen politik dan investasi guna mengatasi masalah ketidakadilan sosial dan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Koalisi yang diluncurkan Direktur Jenderal Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) Gilbert F. Houngbo pada November 2023 ini bertujuan menciptakan keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam pembangunan, serta mengurangi ketimpangan dan kemiskinan.

Koalisi ini menjadi platform global bagi berbagai pihak untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan mengambil tindakan nyata. Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker) Anwar Sanusi menegaskan bergabungnya Indonesia dalam koalisi ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mempromosikan keadilan sosial di tingkat global.

"Dengan bergabung dalam Koalisi Global untuk Keadilan Sosial, Indonesia berkomitmen untuk menghasilkan kebijakan ketenagakerjaan yang koheren dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan dan kemiskinan," kata Sekjen Anwar dalam keterangan resminya yang diterima, Jumat (14/6).

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4952/berkontribusi-bagi-negeri-bumi-konsisten-lakukan-program-csr

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4951/hadiri-pemusnahan-mesin-cetak-pita-cukai-palsu-bea-cukai-tegaskan-hal-ini

Sekjen Anwar juga menyampaikan keanggotaan ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk belajar dari negara-negara lain dan berbagi pengalaman dalam upaya mencapai keadilan sosial.

"Kami berharap bisa berkontribusi secara aktif dalam diskusi dan inisiatif global untuk memperbaiki kondisi kerja dan meningkatkan kesejahteraan sosial," ujar Sekjen Anwar.

Koalisi Global untuk Keadilan Sosial adalah jaringan internasional yang terdiri dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan lembaga internasional yang berkomitmen untuk mengatasi ketidakadilan sosial dan ekonomi.

Bergabungnya Indonesia diharapkan terjadi peningkatan kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan sosial yang kompleks di era globalisasi. Keikutsertaan Indonesia ini diharapkan juga tidak hanya meningkatkan standar hidup pekerja di dalam negeri, tetapi juga menjadi contoh bagi negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam upaya peningkatan keadilan sosial, dan kami berharap langkah ini dapat menginspirasi negara lain untuk bergabung dalam upaya bersama ini,” tegas Sekjen Anwar Sanusi.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4948/pemerintah-targetkan-30-juta-umkm-melek-teknologi-di-tahun-2024

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4950/kino-indonesia-support-penuh-perkembangan-brand-lokal-mainkan-tagar-kinovasiuntukindonesia

Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama Kementerian Ketenagakerjaan Muhammad Arif Hidayat mengungkapkan Indonesia akan fokus pada beberapa prioritas utama dalam koalisi ini, termasuk memperkuat sistem pelindungan sosial dan memperbaiki kondisi kerja secara keseluruhan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan