Peserta Ready4Security Rancang Solusi Keamanan Siber di U-Connect

ilustrasi--

Pelatihan dan praktik keamanan siber sangat penting karena lanskap ancaman siber kian berkembang dan merugikan pada skala besar. Pada tahun 2023 saja, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatatkan lebih dari 403 juta trafik anomali serangan siber di Indonesia5.

Pada saat bersamaan, talenta profesional keamanan siber secara global belum mencukupi.

Menurut ISC2 Cybersecurity Workforce Study 2023, masih dibutuhkan sedikitnya empat juta profesional di bidang keamanan siber untuk melindungi aset digital6.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4439/tpp-hanya-rp-500-ribuan-guru-di-yogyakarta-minta-pemerintah-lebih-adil

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4197/6-jurusan-kuliah-di-bidang-ipa-yang-jarang-diminati-calon-mahasiswa-bisa-jadi-peluang-besar-bagi-camaba-2024

Muhammad Rofi, Chairman InfraDigital Foundation, menyampaikan, “Kami berharap dengan adanya event U-Connect yang diselenggarakan dalam rangka Ready4Security ini dapat membuka jalan bagi talenta yang kami latih bisa terserap di dunia industri, dengan adanya bekal sertifikasi dan pengalaman dari dunia industri diharapkan peserta bisa terus mengembangkan karir di bidang keamanan siber kedepannya.”

Selain juara pertama, kompetisi U-Connect juga memberikan apresiasi kepada Raditya Perwira Putra dari SMKN 8 Semarang jurusan Teknik Keamanan Jaringan, yang berhasil menjadi best performance berkat kemampuan presentasinya di babak final.

Selengkapnya mengenai program Ready4Security-Indonesia dapat diakses pada tautan berikut: http://aka.ms/Ready4AI-Security. (dil/jpnn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan