Waspada! Nigeria Dilanda Demam Lassa, Sudah Ada di Indonesia?

ilustrasi--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Penyakit demam lassa tengah mewabah di Nigeria dan sejumlah negara bagian Afrika Barat. 

Penyakit apakah itu?

Dilansir dari Disway.id, diketahui, sebanyak 156 dari 857 pasien meninggal dunia dalam 4 bulan terakhir dan telah menyebar di 28 negara bagian.

Bahkan, pada tahun 2023 lalu, penyakit ini juga menyebabkan kematian pada 219 orang dari 1.170 kasus demam lassa yang teridentifikasi.

Apa itu demam lassa?

Sebagai informasi, demam lassa merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus lassa.

Virus ini ditularkan lewat kontak urine atau tinja dari tikus endemik Afrika, Mastomys natalensis.

Seperti namanya, penyakit ini menimbulkan gejala demam.

"Gejala utamanya demam dan mirip seperti demam berdarah, dapat menyebabkan perdarahan dan juga syok hemoragik," ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi ketika dihubungi pada Senin, 13 Mei 2024.

Syok hemoragik dapat terjadi pada 10-14 hari sejak gejala muncul dengan fatalitas 1 persen.

Dengan masa inkubasi 6-21 hari sebelum muncul gejala, penyakit ini juga berpeluang menyebar ke negara lain.

Kasus Demam Lassa di Indonesia

Di Indonesia sendiri, Nadia mengungkapkan bahwa demam lassa masih belum ditemukan sejak pertama terjadi di Afrika Barat pada 1969 silam.

Kendati demikian, balai karantina terus melakukan screening gejala demam yang diduga adalah demam lassa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan