Google Uji Coba Fitur Latihan Bicara Bahasa, Ada Inggris Hingga Indonesia
ilustrasi--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Google mengumumkan mulai menguji coba fitur latihan bicara pada fitur Search atau penelusuran. Langlah itu mereka lakukan untuk membantu penggunanya meningkatkan keterampilan bercakap-cakap menggunakan bahasa Inggris.
Dikutip dari TechCrunch,fitur tersebut tersedia bagi pelajar bahasa Inggris di Argentina, Kolombia, India, Indonesia, Meksiko, Venezuela yang bergabung dengan Search Labs.
Google mengatakan eksperimen itu ditujukan untuk membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris pengguna dengan mengajak mereka ambil bagian dalam latihan pembelajaran bahasa interaktif.
Fitur itu disebut didukung oleh kecerdasan artifisial untuk membantu mereka menggunakan kata-kata baru dalam skenario sehari-hari. Fitur latihan bicara dibangun berdasarkan fitur yang diluncurkan Google pada Oktober 2023.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3881/setelah-tiktok-amerika-serikat-bersiap-cekal-dji
Fitur tersebut dirancang untuk membantu pelajar bahasa Inggris meningkatkan keterampilan mereka. Sebelumnya, fitur yang diluncurkan pada tahun lalu itu memungkinkan pelajar bahasa Inggris untuk berlatih mengucapkan kalimat sesuai konteks dan menerima umpan balik mengenai tata bahasa dan kejelasannya.
Fitur latihan bicara yang baru menambahkan dimensi latihan percakapan bolak-balik. Pengguna X yang pertama mendapati fitur latihan bicara pada Google Penelusuran membagikan tangkapan layar dari fungsi tersebut. Fitur latihan bicara bekerja dengan mengajukan pertanyaan percakapan kepada pengguna, yang perlu mereka tanggapi menggunakan kata-kata tertentu.
Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan pengguna X, salah satu skenario yang mungkin terjadi adalah kecerdasan artifisial memberi tahu pengguna bahwa mereka ingin tubuhnya bugar dan mengajukan pertanyaan, "Apa yang harus saya lakukan?" Pengguna kemudian perlu mengucapkan respons dengan menyertakan kata exercise (olahraga), heart (jantung), dan tired (lelah).
Ide di balik fitur itu adalah membantu orang yang sedang belajar untuk melakukan percakapan menggunakan bahasa Inggris sekaligus memahami cara menggunakan kata-kata secara benar.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3566/supercar-listrik-pertama-maserati-dibekali-3-motor-listrik
Peluncuran fitur baru itu mengindikasikan kemungkinan Google sedang meletakkan dasar bagi pesaing aplikasi pembelajaran bahasa seperti Duolingo dan Babbel. Ini bukan pertama kalinya Google mencoba alat pembelajaran dan pendidikan bahasa.
Pada 2019, Google meluncurkan fitur yang memungkinkan pengguna Penelusuran mempraktikkan cara mengucapkan kata dengan benar. (Antara/jpnn)