Kades Kecewa Gaji Tak Kunjung Cair, Tagihan Bank Nunggak 4 Bulan, Kosan Anak Tak Bisa Dibayarkan

ilustrasi--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Nasib malang harus diterima oleh kades dan perangkat desa di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Memasuki bulan ketiga atau pertengahan bulan Maret ini, gaji bagi kades dan aparatur desa tak kunjung cair.

Tidak hanya berimbas pada sulitnya memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun tagihan bank maupun pembayaran kosan anak ikut menunggak. 

Seperti disampaikan salah seorang kades yang tak ingin disebutkan namanya. Jika saat ini tagihan bank telah menunggak selama 4 bulan. Salah satu sumber pembayaran tagihan yakni melalui gaji yang diterima. Namun memasuki pertengaha bulan Maret ini, gaji tak kunjung cair.

‘’Sekarang sedang sulit juga. Gaji belum juga cair. Tunggakan bank sudah menunggak sampai 4 bulan,’’ ujarnya.

Senada disampaikan kades lainnya. Dirinya memiliki anak yang sedang menjalankan studi perkuliahan di luar Benteng. Namun, lantaran kondisi yang sedang sulit ditambah belum cairnya gaji, membuat pembayaran sewa kosan anaknya belum dibayarkan.

‘’Sudah 2 bulan ini kosan anak belum bisa dibayarkan,’’ pungkasnya.

Sementara, Kades Kertapati Mudik Kecamatan Pagar Jati, Baihaqi mengaku khawatir jika tak kunjung dibayarkannya gaji lantaran belum disalurkannya Alokasi Dana Desa (ADD) akan membuat aparatur desa geram. 

‘’Entah kapan pencairan ADD ini. Saya juga ingin menanyakan dengan Kadis PMD Benteng apakah ada permasalahan. Kasihan dengan perangkat yang memang menjadi jabatannya saat ini merupakan pekerjaan utama mereka. Bisa-bisa nanti mereka mogok kerja dan melakukan aksi,’’ jelas Baihaqi. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2954/motor-pribadi-sempat-dimaling-jadi-barang-rampasan-negara-begini-penjelasan-jaksa

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2953/bulan-ramadan-marak-maling-polisi-imbau-warga-segera-lapor-ke-call-center-ini

Terpisah, Perangkat Desa Lagan Bungin Kecamatan Semidang Lagan, Nurul Habibah juga mengeluhkan belum menerima gaji selama 3 bulan terakhir. Menurutnya, lelah, letih bekerja keras dalam penyusunan perancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tersebut tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. 

‘’Kami rekan-rekan sudah bekerja keras dalam penyusunan APBDes dan menjadi salah satu desa yang pertama selesai. Harapannya agar mendapatkan pencairan lebih awal. Tapi, sudah kurang lebih 2 bulan kami menunggu pencarian. Tapi sampai saat ini belum juga. Apalagi nanti sangat butuh mendekati Idul Fitri,’’ jelas Nurul.

Perangkat Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung, Wendi menjelaskan, untuk saat ini APBDes Rindu Hati masih dalam penyusunan. Dengan demikian, dipastikan juga pencairan di desa tersebut akan berlangsung lama.

‘’Kalau kita memang belum menyelesaikan APBDes. Tetapi sudah di tahap akhir. Yang menjadi pusingnya seperti ini agak sulit untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi karena terkendala ini, pasti akan bertambah lama juga pencairannya,’’ pungkas Wendi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan