Jembatan Gantung Akses Sentral Pertanian di Desa Kertapati Mudik Ini Kondisinya Memprihatinkan

Kondisi Jembatan di desa Kertapati Mudik yang sangat memprihatinkan--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Bukan hanya jembatan gantung di Desa Paku Haji Kecamatan Pondok Kubang yang terdampak banjir bandang Sungai Ringkis pada tahun 2019, namun jembatan di Desa Kertapati Mudik Kecamatan Pagar Jati juga mengalami nasib yang sama.

Jembatan gantung yang merupakan akses sentral pertanian dan perkebunan dari tahun 2020 hingga saat ini kondisinya cukup memprihatinkan dan tak kunjung ada kejelasan untuk perbaikan.

Kades Kertapati Mudik, Baihaqi mengatakan, pada tahun tahun 2019 lalu jembatan tersebut hanyut akibat banjir bandang Sungai Ringkis.

Setelah mendapat hibah pembangunan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah (Benteng) tahun 2020,  tak beberapa lama jembatan ini kembali diterjang oleh derasnya aliran sungai hingga tidak bisa digunakan kembali. 

‘’Jembatan itu mengarah ke sentral pertanian dan perkebunan warga desa.  Sebagai akses alternatif menuju Desa Talang Boseng Kecamatan Pondok Kelapa. Saya sudah beberapa kali menghadap pak Sekda dan Pj. Bupati dan setiap musrenbangcam juga diusulkan. Karena dana daerah terbatas, maka pembangunan tersebut belum dapat direalisasikan,’’ jelas Baihaqi.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2527/hasil-musdes-ujung-karang-tetapkan-program-ketahanan-pangan-berupa-budidaya-ayam-kampung

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2525/cek-fakta-program-blt-dana-desa-disebut-sebut-jadi-program-simalakama

Baihaqi melanjutkan, jika pembangunan jembatan utama terlalu memakan dana yang cukup banyak.

Dirinya meminta untuk Pemkab Benteng berupaya membangun dan memperbaiki jembatan gantung dengan kondisi yang tidak jauh dari jembatan utama. 

‘’Saya meminta kepada Pemkab Benteng untuk memperbaiki jembatan gantung. Mudah-mudahan akan ditindaklanjuti segera,’’ demikian Baihaqi.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan