Pantai Gading, dari Pesakitan Sampai ke Final Piala Afrika 2023
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Perjalanan Pantai Gading di Piala Afrika 2023 bak roller coaster. Mereka sempat terseok-seok di fase grup, tetapi kini mampu berpijak di partai puncak.
Bertindak sebagai tuan rumah, Pantai Gading tampil kurang mengigit di babak grup.
Sebastien Haller dan kawan-kawan, bahkan terancam gagal lulus ke fase knock out.
Pantai Gading menelan dua kekalahan, masing-masing 0-1 melawan Nigeria dan 0-4 kontra Equatorial Guinea.
Sang Gajah -julukan Pantai Gading- hanya mengais satu kemenangan, yakni saat bersua Guinea-Bissau (2-0).
Situasi ini membuat mereka harus bergantung hasil dari grup lain untuk merebut tiket 16 besar.
Beruntung, Pantai Gading bisa menjadi salah satu tim peringkat ketiga terbaik sehingga berhak melaju ke fase knock out.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2046/jawaban-shin-tae-yong-soal-gosip-melatih-negara-lain-ternyata
Hasil minor yang didapat di babak grup membuat Pantai Gading memecet pelatih mereka terdahulu, Jean-Louis Gasset.
Emerse Fae yang berstatus sebagai asisten kemudian ditunjuk sebagai pelatih sementara.
Di luar dugaan, Fae mampu memberikan warna dalam permainan Pantai Gading.
Sang juara racik menyulap Pantai Gading dari tim pesakitan menjadi kesebelasan bermental juara.
Mereka menaklukkan tim bertabur bintang, Senegal lewat adu penalti setelah di waktu normal bermain imbang 1-1.