Menjelang Pencoblosan, Konten Hoaks Makin Marak, Menteri Budi Bilang Begini
--
BACA JUGA:10 Negara Penghasil Pisang Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Setidaknya kita harus tahu cara kerjanya platform media sosial, ada salah satu algoritma yang bernama filter bubble atau gelembung saring.
"Dia menyaring informasi agar kita betah ada di platform media sosial mereka. Caranya adalah dengan menyodorkan informasi yang kita suka dan membuang informasi yang tidak kita suka,” jelas Indriyatno.
Indriyatno menambahkan semua asupan yang diterima dari media sosial itu tergantung dari preferensi penggunanya. Oleh karena itu, masyarakat dianjurkan untuk tetap bersikap positif di media sosial agar terhindar dari konten negatif termasuk hoaks.
“Bagaimana caranya mengetahui informasi yang didapat itu hoaks atau tidak? Jawabannya kami harus memakai logika, karena hoaks itu menyerang emosi seseorang terlebih dahulu, makanya kita harus selalu berpikir kritis ketika menerima informasi,” terangnya.
Konten Kreator, Adhy Basto menjelaskan bahwa untuk mencegah perkembangbiakan hoaks bisa dimulai dari menahan diri agar tidak terprovokasi oleh berita bohong tersebut.
BACA JUGA:Isu Adanya Politik Uang Jelang Pencoblosan Mulai Merebak, Benarkah?
BACA JUGA:Mujarab! Sembuhkan Rasa Tak Nyaman Pada Diabetes yang Muncul di Kulit dengan Cara Ini
Kadang hoaks datang bukan karena informasi dari orang lain, tetapi tanpa sadar kita yang membuatnya sendiri, sambung Adhy.(esy/jpnn)