Legislator PDIP Tantang Basarnas Berani Buka-Bukaan soal Penyebab Banjir Sumatra
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas berani secara mengungkap penyebab banjir dan longsor di Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia.
Legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyampaikan permintaannya dalam rapat kerja Komisi V DPR dengan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/12).
"Kadang-kadang kita harus berani juga keluar, out of the box, Pak, berpikirnya kita, supaya Bapak-bapak harus juga menyampaikan," kata Lasarus.
Wakil rakyat dari Kalimantan Barat itu mencontohkan langkah yang bisa dilakukan Basarnas, misalnya, berani berbicara soal tidak seimbangnya alam yang membuat banjir dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
"Harus juga berani menyampaikan," kata Lasarus.
Menurut Lasarus, persoalan tambang ilegal saat ini marak, terlebih setelah harga emas melambung. Dia menyebut kondisi itu mendorong pertambangan masif yang mengakibatkan ketidakseimbangan alam.
"Harga emas yang begitu tinggi hari ini, ya, ini tambang ilegal itu masif sekali," kata Lasarus.
Oleh karena itu Lasarus meyakini banjir di Sumbagut disebabkan ketidakseimbangan alam akibat tambang. Selain itu, dia juga menyebut longsor diakibatkan pembalakan liar hutan yang masif.
Pernyataan Lasarus itu didasari kayu gelondongan dalam jumlah besar yang terbawa banjur bandang. "Itu pasti, alam sudah tidak bisa menopang, Pak, ketika terjadi hujan lebat yang berlebihan misalnya," kata Lasarus.
Dalam rapat tersebut, Lasarus mengingatkan Basarnas berbicara terbuka agar tidak selalu menjadi pihak yang harus mengangani bencana akibat pembalakan liar ataupun kegiatan lain yang merusak lingkungan.
"Hanya datang di ujung seperti pemadam kebakaran saja, Pak. Akhirnya Bapak kebagian capeknya, padahal pangkal masalahnya tidak diselesaikan," ujar dia. (**)