Prihatin Bencana Sumatra, Presiden Prabowo Pastikan Kebutuhan Pengungsi Terus Didukung Pemerintah
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinan mendalam terkait bencana alam yang melanda wilayah Sumatra, baru-baru ini.
Perhatian Kepala Negara tersebut tertuju pada musibah banjir dan tanah longsor yang telah menimbulkan dampak bagi masyarakat di berbagai daerah tersebut.
"Kita bersyukur atas segala karunia yang diberikan kepada kita, selagi kita turut merasakan kesulitan dan duka saudara-saudara kita yang sekarang ini sedang mengalami bencana alam," kata Prabowo Subitanto dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Selain mengungkapkan rasa empati, Prabowo juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memanjatkan doa agar para korban diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan.
Prabowo memastikan pemerintah pusat tidak tinggal diam dan tengah berupaya keras menangani dampak bencana.
Dia menegaskan langkah konkret terus dilakukan di lapangan, dengan melakukan perbaikan infrastruktur dan pemberian bantuan kebutuhan pokok.
"Pemerintah terus-menerus bekerja untuk menyampaikan bantuan segera ke daerah yang bersangkutan," ujar Prabowo.
"Kita berdoa dan meminta pertolongan Yang Maha Kuasa untuk senantiasa meringankan penderitaan mereka," imbuhnya.
Di sisi lain, Prabowo juga menyoroti bahwa bencana ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak mengenai pentingnya kesadaran terhadap alam sekitar.
Lebih jauh, Presiden menekankan isu lingkungan tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama di tengah tantangan global yang sedang dihadapi bumi saat ini.
"Masalah lingkungan, sangat-sangat penting dalam kondisi perubahan iklim yang kita alami di bumi kita sekarang," katanya menjelaskan.
"Ini juga mengingatkan kita betapa kita harus waspada dan menjaga lingkungan kita," ujar Prabowo menambahkan.
Sebelumnya diberitakan, bencana banjir bandang dan longsor di beberapa wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan sekitarnya yang terjadi mulai 24 November 2025.
Bencana ini menimpulkan dampak kerugian yang parah, dari hilangnya nyawa hingga kerusakan infrastruktur di seluruh wilayah. (**)