Dikbud Bengkulu Tengah Usulkan 45 Sekolah Terima Dana Revitalisasi 2026
Sri Rusniati, S.E., Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Dikbud Bengkulu Tengah--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Program bantuan revitalisasi satuan pendidikan dari pemerintah pusat mulai direalisasikan di Kabupaten Bengkulu Tengah pada 2025. Program tersebut mencakup rehabilitasi dan pembangunan sarana prasarana sekolah guna meningkatkan mutu pendidikan.
Tidak berhenti di tahun ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah juga tengah mempersiapkan pengajuan bantuan dana revitalisasi untuk tahun anggaran 2026.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dikbud Bengkulu Tengah, Sri Rusniati, S.E., M.E., menyampaikan bahwa perbaikan dan pembangunan sekolah saat ini belum bisa sepenuhnya mengandalkan Dana Alokasi Umum (DAU). Oleh karena itu, pihaknya mendorong sekolah agar mengakses dana revitalisasi melalui program pemerintah pusat.
“Sampai saat ini dana DAU untuk rehabilitasi sekolah memang belum tersedia, sehingga kami mengupayakan melalui dana revitalisasi. Tahun 2026 kami mengusulkan 30 SD, 15 SMP, serta sejumlah TK untuk mendapatkan bantuan,” ujar Sri.
Ia menjelaskan bahwa proses pengajuan masih berlangsung dan akan melalui seleksi ketat dari pemerintah pusat.
“Kemungkinan lanjutan dari usulan itu pada bulan Desember. Nantinya akan ada seleksi khusus dari pusat untuk menentukan sekolah yang lolos menerima bantuan,” tambahnya.
Sri menyebutkan, saat ini pihak sekolah aktif melengkapi seluruh persyaratan administrasi, sementara dinas terus memantau proses unggah data ke sistem pusat.
“Sekolah-sekolah sedang melengkapi berkas. Kami di dinas juga memonitor dan mengunggah data ke sistem. Pusat nantinya mengirimkan lanjutan data yang harus kami lengkapi di dana rehabilitasi,” jelasnya.
Sejumlah sekolah dasar yang telah masuk daftar pengusulan antara lain SDN 1, SDN 2, SDN 64, SDN 72, SDN 12, SDN 23, SDN 57, SDN 38, SDN 39, SDN 83, dan SDN 82 Bengkulu Tengah.
Sri berharap seluruh proses administrasi dapat diselesaikan tepat waktu.
“Penutupan administrasi hari ini, Minggu, 30 November 2025. Saat ini sekitar 80 persen sekolah sudah menginput data. Kami berharap semuanya dapat tuntas sehingga peluang memperoleh bantuan semakin besar,” pungkasnya.(one)