Tak Terpengaruh Kegaduhan Politik, 82,3% Publik Puas dengan Kinerja Jokowi
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Makin mendekati hari pencoblosan, situasi politik terasa semakin gaduh.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengumumkan pengunduran diri dari kabinet, dengan alasan menghindari persoalan etika karena maju berkontestasi dalam pemilihan presiden.
Tidak cukup dengan itu, Mahfud juga sempat menerima rombongan tokoh politik yang tergabung dalam Petisi 100 untuk mendesak pemakzulan Jokowi.
Kemudian, kalangan perguruan tinggi tiba-tiba bergerak menyuarakan soal krisis etika dalam penyelenggaraan negara di bawah kepemimpinan Jokowi.
Sebelumnya, kalangan mahasiswa UGM juga sempat menyematkan gelar kepada Jokowi sebagai alumnus kampus yang paling memalukan.
Namun, semua kegaduhan itu berbanding terbalik dengan persepsi publik terhadap kinerja Presiden Jokowi.
Survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan approval rating Jokowi sangat tinggi hingga mencapai 82,3 persen.
Di antara yang menyatakan puas, sebanyak 11,3 persen merasa sangat puas dipimpin oleh Jokowi.
Hanya ada 15,7 persen yang menyatakan tidak puas, termasuk 2,3 persen yang merasa tidak puas sama sekali, dan sisanya 2,0 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
Tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi juga tercatat naik sejak bulan September 2023 lalu, yang baru mencapai 77,0 persen.
Kepuasan terus naik hingga menembus batas psikologis 80 persen pada Januari 2024 lalu, dan mencapai rekor pada Februari 2024.
Artinya, berbagai manuver politik yang dikemas dengan penyikapan soal etika tidak berkorelasi apa-apa dengan persepsi positif terhadap Presiden Jokowi.