Ketahanan Pangan Desa di Kecamatan Karang Tinggi Diterpa Isu Tak Sedap, Begini Penjelasan Ketua BUMDes

Ilustrasi--

BACA JUGA:Sambut Libur Nataru, Wisata Kampoeng Durian Siapkan 45 Penginapan dan Fasilitas Lift

Ia juga membenarkan bahwa terdapat ikan nila di kolam, namun menurutnya itu merupakan saran dari rekan untuk menjaga kebersihan dasar kolam.

"Seminggu sampai 10 hari ditebar, kami sudah konsultasi dengan teman agar perawatan dan cara ternaknya baik. Ada saran dari teman itu untuk melepaskan ikan nila, sehingga saya lepaskan ikan nila sekitar 17 ekor untuk makan sisa umpan atau sisa makanan di dasar," jelasnya.

Ketua BUMDes menambahkan bahwa proses persiapan kolam sudah sesuai prosedur, termasuk pengeringan selama dua bulan sebelum pelepasan bibit. Bahkan sempat ditinjau oleh dinas terkait di awal.

BACA JUGA:PKK Bengkulu Tengah Gelar Pelatihan Kader untuk Optimalkan 10 Program Pokok

Ia juga menjelaskan adanya kematian ikan dalam jumlah besar pada salah satu hari tertentu.

"Lebih dari 100 ekor mati dalam satu hari pada saat itu. Sehari itu tiga kali saya turun untuk membersihkan bangkai ikan yang mati. Kalau penyebabnya (ikan mati, red) saya tidak tahu pasti karena apa. Ada dokumentasi ikan-ikan yang mati," katanya.

Terkait laporan resmi, ia mengatakan bahwa dokumen kegiatan sudah disiapkan dan akan segera diserahkan.

"Laporan Berita Acara (BA) akan kami buat. Menurut kami, dokumen semuanya sudah lengkap foto, video, dan lainnya, serta kami sudah menjalankan proses semuanya sesuai dengan prosedur yang berlaku," tutupnya.(ryu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan