Bingung dan Panik Saat Anak Muntah dan Mencret? Atasi Dengan Cara Ini!

ilustrasi--

KIDS RBt - Selain demam, batuk dan pilek, salah satu gangguan kesehatan yang seringkali dialami oleh si kecil adalah anak muntah dan mencret atau yang lebih dikenal dengan muntaber. Anak muntah dan mencret biasanya menandakan bahwa saluran pencernaannya sedang terganggu.

Dilansir dari bengkuluekspres.disway.id, ketika anak muntah dan mencret ternyata dapat menghambat penyerapan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya si kecil akan merasa lemas, tidak bersemangat beraktivitas karena adanya perasaan tidak nyaman pada perutnya.

Karenanya, anak muntah dan mencret seringkali erat kaitannya dengan malnutrisi, gangguan tumbuh kembang serta dapat mengganggu perkembangan otaknya. Sehingga ketika anak muntah dan mencret nggak boleh diabaikan ya Bu!

Lalu apa saja sih yang menjadi penyebab anak muntah dan mencret? Kemudian bagaimana cara   mengatasi serta pertolongan utama ketika anak muntah dan mencret yang perlu orang tua ketahui? Simak selengkapnya dalam artikel berikut yuk!

BACA JUGA:Tanah Longsor di Desa Bajak I Ancam Keselamatan Pengguna Jalan

BACA JUGA:Miris, Sudah 5 Tahun Akses Jalan Desa Karang Tengah Tak Kunjung Diperbaiki

Apa penyebab anak muntah dan mencret?

Muntah dan mencret merupakan gangguan pencernaan yang wajar dialami bagi orang dewasa hingga bayi. Melansir National Health Services anak muntah dan mencret yang diakibatkan oleh bakteri di dalam saluran cerna biasanya akan berlangsung sekitar 1-2 hari.

Anak muntah dan diare ringan sejatinya bisa diobati dan dilakukan perawatan hanya dari rumah dengan menggunakan obat-obatan yang diberikan oleh dokter melalui konsultasi telemedicine. Tapi sebelum mengobati anak muntah dan mencret ada baiknya ketahui terlebih dahulu apa penyebabnya berikut ini ya Bu:

1. Akibat alergi terhadap suatu makanan tertentu seperti; seafood, telur, makanan atau minuman yang mengandung kacang-kacangan dan lain sebagainya

2. Keracunan makanan, biasanya muntah dan mencret akan muncul beberapa jam setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah kadaluarsa

3. Akibat organ pencernaan yang belum berkembang sempurna. Biasanya hal ini lebih umum terjadi pada bayi dan balita. Triggernya tak lain adalah konsumsi susu formula yang mengandung protein sapi

4. Terdapat infeksi pada saluran cerna akibat adanya bakteri dan virus yang ada pada usus anak. Melansir Seattle Childrens biasanya juga disebut Gastroenteritis yang juga dikenal sebagai Rotavirus

BACA JUGA:KPU Gelar Simulasi Pungut Hitung Suara, Logistik Dipastikan Tiba Maksimal H-2 Pencoblosan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan