200 Karung Beras SPHP dan 80 Dus Minyakita Habis Diburu Warga Semidang Lagan
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Program pangan murah yang digelar Polsek Karang Tinggi di depan Kantor Camat Semidang Lagan, Bengkulu Tengah, Kamis (28/8), disambut antusias masyarakat. Ratusan warga rela antre demi mendapatkan beras SPHP dan Minyakita dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET).
Dalam kegiatan tersebut, Polsek Karang Tinggi bersama tim menyediakan 200 karung beras SPHP dan 80 dus Minyakita. Sejak pagi, masyarakat sudah mengantre untuk mengambil kupon pembelian.
Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Totok Handoyo, S.I.K., melalui Kapolsek Karang Tinggi, Iptu Marzuki Lubis, mengungkapkan tingginya minat masyarakat membuat stok pangan cepat terserap.
BACA JUGA:Kasus Pencurian TBS, Delapan Kades Penyangga Desak PT Agri Andalas Gelar Sosialisasi
“Kami membawa 200 karung beras, kini tersisa sekitar 30 karung. Dari 80 dus Minyakita, masih ada sekitar 40 dus. Harga yang ditawarkan lebih murah dari HET, yakni Rp15.500 per liter untuk minyak dan Rp58.000 per karung beras. Alhamdulillah, antusias masyarakat sangat tinggi,” jelas Marzuki.
Ia menambahkan, sisa pangan akan dikembalikan ke Polsek Karang Tinggi untuk kemudian dialokasikan ke polsek lainnya. Terkait permintaan warga akan komoditas lain seperti gula, telur, dan tepung, Marzuki menyebut belum ada instruksi maupun ketersediaan stok dari Bulog.
“Sisanya akan kita teruskan ke polsek lain. Sementara untuk komoditas tambahan, kami masih menunggu perintah dari atasan dan ketersediaan stok,” imbuhnya.
BACA JUGA:Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Marak, Desa Karang Nanding Lakukan Langkah Pencegahan
Camat Semidang Lagan, Depi Junaidi, S.IP., M.H., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas tingginya partisipasi masyarakat. Ia berharap ke depan kebutuhan lain seperti gula dan telur juga dapat disediakan.
“Antusias masyarakat sangat tinggi, bahkan banyak yang bertanya kenapa gula, telur, dan kebutuhan lainnya tidak tersedia. Mudah-mudahan pada tahap berikutnya bisa direalisasikan,” tutur Depi.(one)