Dilanda Banjir, Kebun Jagung Seluas 1,5 Hektare Milik Desa di Bengkulu Tengah Gagal Panen
--
LIPUTAN 11 RBt - Curah hujan yang tinggi yang berlangsung beberapa hari ini membuat debit air sungai naik. Dampaknya kebun jagung yang merupakan program ketahanan pangan di Desa Renah Semanek gagal panen. Dikatakan Kepala Desa Renah Semanek, Ismail Bakaria, S.Pd, M.Si, kebun jagung akan dipanen secara perdana diperkirakan pada 20 Januari mendatang.
‘’Pupus sudah harapan. Kebun jagung seluas 1,5 hektare milik desa kami dilanda banjir luapan air sungai. Saya sangat sedih karena hampir panen dan sudah kelihatan hasilnya ternyata hilang dan sirna. Namun masyarakat tetap menerima kehendak Allah SWT,’’ ungkap Ismail.
Ismail menambahkan, pihaknya sudah memperkirakan hasilnya tembus 6-7 ton. Sehingga apabila dijual dengan harga Rp 5 ribu, sudah memperoleh uang Rp 35 juta.
‘’Saat ini total kerugian kita mencapai Rp 50 juta. Untuk pemilihan dan tenaga yang kerja, kerusakan pagar dari kawat 10 rol, wareng 6 rol ditambah pagar bambu dan paku,’’ demikian Ismail.(imo)