3 Topik Utama Jadi Sorotan, Keseriusan Perusahaan Kelapa Sawit di Bengkulu Tengah Dipertanyakan

--
Kunker Anggota DPR RI
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Anggota DPR RI Komisi 7, Erna Sari Dewi, S.E, melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkulu Tengah pada Sabtu, 8 Maret 2025. Kunjungan tersebut menyasar dua perusahaan besar, yakni PT. CSL dan PT. Agra Sawitindo. Dalam kunjungannya, tiga isu utama yang disoroti adalah perizinan, kontribusi Forum CSR (Corporate Social Responsibility), dan status kebun inti perusahaan.
Anggota DPRD Bengkulu Tengah, Yulina Anani, S.KM yang ikut mendampingi menyampaikan bahwa kunjungan kerja Komisi 7 tersebut menyoroti beberapa hal terkait aktivitas kedua perusahaan. Yulina juga menegaskan bahwa akan ada pemanggilan terhadap Direktur Utama (Dirut) perusahaan untuk menanyakan kenapa setiap kali ada rapat atau hearing, selalu diwakili oleh manajer.
BACA JUGA:Sempat Dikritik ‘Dikepung’ Sampah, Begini Kondisi Terkini Kantor Bupati Bengkulu Tengah
"Yang menjadi sorotan utama adalah perizinan, kontribusi CSR, serta keberlanjutan kebun inti yang diharapkan dapat segera diselesaikan. Selain itu, kami akan memanggil Dirut Utama masing-masing perusahaan untuk mempertanyakan mengapa selama ini setiap kegiatan selalu diwakilkan," jelas Yulina.
Sementara itu, Asisten II Pemkab Bengkulu Tengah, Eka Nurmeini, S.E., M.Pd mengatakan, anggota DPR RI meminta perusahaan untuk segera menyelesaikan permasalahan terkait kebun inti dan memperjelas program CSR yang diimplementasikan di daerah serta desa penyangga.
BACA JUGA:Lebaran Idulfitri Sebentar Lagi, Hilal Gaji Honorer Belum Terlihat
"Kunjungan Bu Erna menyampaikan permintaan agar perusahaan segera menyelesaikan masalah kebun inti yang masih terbengkalai. Selain itu, beliau juga menanyakan program CSR perusahaan untuk daerah dan desa penyangga yang perlu diperhatikan lebih serius," jelas Eka.
Eka juga menambahkan bahwa Pemkab Bengkulu Tengah sangat mengapresiasi kunjungan ini. Ia berharap melalui wakil rakyat di pusat, pemilik perusahaan dapat segera dipanggil untuk membahas isu-isu yang belum teratasi. Selama ini, pertemuan yang diadakan dengan perusahaan sering kali diwakili oleh pihak manajer, sehingga keputusan sulit diambil.
"Pemda Bengkulu Tengah berterima kasih karena kami menjadi salah satu daerah yang dikunjungi oleh anggota DPR RI. Ini menunjukkan bahwa ada perhatian terhadap Bengkulu Tengah. Kami berharap ke depan, melalui wakil rakyat di pusat, pemilik perusahaan dapat hadir langsung dalam pertemuan untuk membahas masalah ini, karena selama ini keputusan sulit diambil hanya karena yang hadir selalu perwakilan perusahaan," demikian Eka.(one)