Apel Gabungan ASN Pemkab Benteng, Wabup Tarmizi Tekankan Program 100 Hari dan Kebersihan Kantor

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Tengah, Tarmizi, S.Sos, memimpin apel gabungan yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah, pada Senin, 24 Februari 2025 di halaman Kantor Bupati.

Dalam apel tersebut, Tarmizi menekankan pentingnya program 100 hari kerja Bupati dan Wabup kepada seluruh ASN sebagai langkah awal dalam menyukseskan program kerja yang akan memajukan Kabupaten Bengkulu Tengah.

"Terima kasih atas kehadirannya. Hari ini kami melaksanakan apel gabungan yang diikuti oleh seluruh ASN di Pemkab Bengkulu Tengah. Kami bahas program 100 hari kerja, yang menjadi fokus utama kami dalam memulai langkah besar untuk kemajuan daerah ini," ungkap Tarmizi.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/11467/dugaan-penjualan-aset-desa-oleh-oknum-mantan-kades-dpmd-tunggu-investigasi-inspektorat

Lebih lanjut, Tarmizi juga mengungkapkan bahwa Pemkab Bengkulu Tengah sedang mempersiapkan rapat untuk menjadwalkan safari Ramadhan yang akan dilaksanakan sepanjang bulan suci. Selain itu, ia mengingatkan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjaga kebersihan lingkungan kantor masing-masing guna menciptakan suasana kerja yang nyaman dan produktif.

"Selain membahas program 100 hari kerja, kita juga akan melaksanakan rapat bersama untuk membahas jadwal safari Ramadhan. Saya juga ingin mengingatkan seluruh kepala OPD untuk menjaga kebersihan lingkungan kantor masing-masing," tambahnya.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/11460/lahan-pekarangan-polres-bengkulu-tengah-jadi-pusat-ketahanan-pangan-dukung-program-makan-bergizi-gratis

Terkait penampilan pada apel gabungan, Tarmizi menyampaikan permohonan maaf karena tidak mengenakan pakaian dinas lengkap. Ia menjelaskan bahwa pakaian dinasnya sedang dalam proses perbaikan karena ukuran yang tidak sesuai.

"Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah. Bukan tidak mengerti aturan, namun pakaian seragam yang saya miliki kekecilan, sehingga saya harus mengembalikannya ke tukang jahit untuk diperbesar. Itulah sebabnya saya mengenakan pakaian yang menyesuaikan," pungkas Tarmizi dengan senyum.(imo)