Abrasi Laut Makin Mengancam Keberlanjutan Konservasi Penyu Alun Utara, Penanganan Tak Kunjung Tiba

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Balai Konservasi Penyu Alun Utara yang terletak di Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa, kini terancam oleh abrasi laut yang telah berlangsung sejak akhir tahun lalu. Hingga kini, belum ada perhatian dari pemerintah daerah atau provinsi untuk mengatasi dampak tersebut. Meski kondisi gedung penangkaran penyu sangat memprihatinkan, aktivitas konservasi di lokasi tersebut masih tetap berjalan seperti biasa.

Pengelola Konservasi Penyu Alun Utara, Zulkarnain, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama pemerintah desa setempat telah mengajukan permohonan perbaikan dan pencegahan abrasi kepada pemerintah daerah beberapa waktu lalu. Zulkarnain juga menjelaskan bahwa saat ini terdapat 109 ekor tukik jenis lekang yang sedang dierami di lokasi tersebut.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/11415/parah-coretan-dan-gambar-tidak-senonoh-di-dinding-jembatan-tol-bengkulu-taba-penanjung-bikin-warga-geram

"Sudah kami usulkan untuk dilakukan perbaikan. Dampak dari abrasi yang terjadi menyebabkan satu gedung penangkaran penyu ambruk. Jika dibiarkan terus-menerus, ancaman terhadap fasilitas ini akan semakin besar. Meskipun demikian, aktivitas di sini tetap kami laksanakan. Saat ini ada 109 telur penyu jenis lekang yang sedang dierami," ujar Zulkarnain.

Sejak bulan Desember lalu, kondisi Balai Konservasi Penyu Alun Utara semakin memprihatinkan. Kini, hanya tersisa satu gedung kantor dan tempat penetasan telur penyu yang masih dapat digunakan. Namun, dengan cuaca yang buruk, gedung yang tersisa ini pun terancam mengalami kerusakan lebih lanjut.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/11395/tawarkan-penginapan-nan-nyaman-vila-lubakam-resort-wisata-batu-kambing-akan-dibuka-pada-1-maret-2025

"Beberapa waktu lalu, ada rombongan mahasiswa yang datang untuk belajar dan menanam bibit mangrove di bantaran sungai sebagai bagian dari upaya pelestarian alam. Namun, jika abrasi ini terus berlanjut, kami khawatir akan semakin sulit untuk menjalankan kegiatan konservasi di sini," tambah Zulkarnain.

Warga dan pengelola Balai Konservasi Penyu Alun Utara berharap agar pemerintah segera memberikan perhatian dan tindak lanjut untuk mencegah kerusakan lebih lanjut serta melindungi tempat penangkaran penyu yang sangat penting bagi kelestarian spesies ini.(iza)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan