Soal Elektabilitas PSI, Kaesang: Sebelum Saya Masuk Masih Nol Koma
--
POLKUM – Hasil survei terbaru Center for Stategic and International Studies (CSIS) menunjukkan elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak memenuhi parliamentary threshold.
Ketum PSI Kaesang Pangarep menanggapi hasil survei CSIS yang memrediksi partainya tidak lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.
Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo itu mengatakan hasil survei tersebut menjadi pelecut semangat agar seluruh kader dapat bekerja lebih keras lagi sehingga PSI bisa melenggang ke parlemen.
"Ya, enggak apa-apa. Akan tetapi, kami harus bekerja jauh lebih keras lagi supaya PSI lolos ke parlemen," kata Kaesang di Jakarta, Jumat (29/12).
Pria kelahiran 25 Desember 1994 itu meyakini, meski meraih hasil minor dalam survei, elektabilitas PSI terus menanjak dari waktu ke waktu.
Apalagi, kata dia, setelah dirinya ditunjuk menjadi ketua umum partai menggantikan Giring Ganesha, elektabilitas PSI terus meningkat.
"Semua harus tahu dahulu survei sebelum saya masuk masih nol koma. Setelah saya masuk, mulai naik satu koma, dan sekarang sudah dua koma, ya bersyukur," kata dia.
Center for Strategic and International Studies (CSIS) pada Rabu (27/12) merilis survei elektabilitas partai politik peserta pemilu.
Survei kali ini menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan masih teratas dengan 16,4 persen, disusul Gerindra di peringkat kedua dengan 14,6 persen, dan Golkar 11,8 persen.
Hasil survei menunjukkan sejumlah parpol yang dinilai populer diprediksi tidak akan masuk ke Senayan.
Partai-partai tersebut di antaranya PPP yang hanya meraup 3,5 persen, Perindo 1,5 persen, PSI 1,3 persen, dan Hanura 0,8 persen.(antara/jpnn)